KORANMANDALA.COM – Sistem pembayaran keuangan terintegrasi yang baru berusaha dibangun Kenya.
Negara itu berupaya mengurangi pengaruh dolar AS di pasar perdagangan global.
Presiden Kenya William Ruto pada Selasa (30/5/2023) mengajak rekan-rekannya di Afrika untuk berusaha membangun sistem mata uang terpadu.
Uni Afrika dan bank sentral negara-negara Afrika juga mendukung gagasan ini.
Bukan tidak mungkin negara-negara Afrika menciptakan mata uang bersama.
“Kami kesulitan membayar barang dan jasa kami dari satu negara ke negara lain. Ini karena ada banyak mata uang,” ucap William Ruto.
Dia melanjutkan,”Di sisi lain kami menghadapi masalah karena penggunaan dollar.”
Gagasan dedolarisasi ekonomi dunia dan menciptakan mata uang bersama di Afrika akan menjadikan negara-negara di kawasan ini lebih mandiri.
Dana Moneter Internasional (IMF) mengumumkan dalam sebuah laporan bahwa 132 juta orang Afrika menghadapi kerawanan pangan ekstrem tahun lalu dan ekonomi negara-negara Afrika Sub Sahara akan menyusut 3,6 persen pada akhir tahun ini.
Direktur Penelitian dan Evaluasi Regional IMF Luc Eyraud mempertimbangkan kenaikan inflasi, kenaikan suku bunga, tingginya nilai dolar AS, dampak perang di Ukraina, dan penurunan pertumbuhan ekonomi Tiongkok sebagai pemicu utama terjadinya resesi ekonomi di dunia.(*)