KORANMANDALA.COM – Bergulirnya program ramah lingkungan berupa dekarbonisasi alias Net Zero Emision (NZE) yang ditargetkan pemerintah tercapai pada 2060, membuat banyak korporasi beramai-ramai transformasi energi. Satu di antaranya, PT Garuda Indonesia Tbk (Persero).
Mengutip berbagai sumber, PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) siap menggunakan bahan bakar yang lebih bersifat go green dan berkatagori The Sustainable Aviation Fuel (SAF), bio-avtur.
Sebagai tahap awal pemanfaatan bio-avtur ditandai oleh kolaborasi PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) dengan PT Pertamina (Persero).
Kedua korporasi Merah Putih itu sukses menuntaskan uji coba bio-avtur bersama Tim Peneliti Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) Institut Teknologi Bandung (ITB) dan beberapa stake-holder lainnya.
BACA JUGA: Perkuat Bisnisnya, Pelita Air Tambah Armada, Jumlahnya Sebanyak Ini
Dalam uji coba itu, berbekal SAF berjenis Bioavtur J2.4 Boeing 737-800NG PK-GFX mengangkasa dari Bandara Internasional Soekarno Hatta ke Area Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia.
Hasilnya, memuaskan. Engine pesawat berbodi bongsor itu, yakni CFM56-7B, tidak hanya menunjukkan respons positif, tetapi juga terkendali.
Irfan Setiaputra, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (Persero), menyampaikan, uji coba bio-avtur tersebut membuktikan komitmen jajarannya untuk mendukung dan mengakselerasi tercapainya NZE 2060.
Irfan Setiaputra melanjutkan, ada beberapa prosedur dalam uji coba penggunaan bio-avtur itu.
Misalnya, sebut dia, The Engine Ground Run Test, yang menggunakan pesawat sama pada GMF AeroAsia. Lalu, tuturnya, uji statis pada komponen engine CFM56-7B.
Seiring dengan hasil yang positif itu, cetus Irfan Setiaputra, bersama PT Pertamina (Persero), pihaknya siap memasuki uji coba fase berikutnya.
BACA JUGA: BIJB Kertajati Aktif Penuh Akhir Oktober, Moda Transportasi Menuju Bandara Sudah Siap
Berupa, beber Irfan Setiaputra, menggunakan bio-avtur pada pada commercial flight alias penerbangan komersial. (win)