KORANMANDALA.COM – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) pastikan 3 KBRI saat ini sedang berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Jalur Gaza, Palestina.
Hal ini berkaitan dengan konflik antara Israel dan Kelompok Hamas di jalur tersebut.
Juru Bicara Kemenlu Lalu Muhammad Iqbal mengatakan saat ini pemerintah Indonesia memang telah menyusun rencana kontijensi evakuasi WNI dengan beberapa skenario situasi.
Saat ini pemerintah tengah berkoordinasi dengan KBRI Amman, KBRI Beirut dan KBRI Kairo serta berbagai pihak untuk mengevakuasi WNI.
Baca Juga : Situasi Semakin Mencekam, Kemlu Imbau WNI yang Berada di Wilayah Palestina dan Israel Segera Pergi
Iqbal dalam kesempatan itu menyatakan fokus pemerintah saat ini adalah situasi kemanusiaan.
Khususnya mendorong upaya menghentikan eskalasi kekerasan dan menghindari jatuhnya lebih banyak korban sipil.
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI terus berkomunikasi dengan sejumlah negara untuk menghentikan kekerasan di Jalur Gaza.
Baca Juga : Palestina sedang Tidak Baik-Baik Saja, Jalur Gaza Kian Memanas Imbas Gempuran Udara Zionis Israel
“Untuk lokasi yang masih memungkinkan pergerakan yang relatif aman, seperti beberapa titik di Israel, diminta para WNI untuk segera meninggalkan wilayah tersebut, termasuk bagi WNI wisatawan,’’ ungkap Direktur Perlindungan WNI dan BHI, Judha Nugraha.
Selain itu, Ketua DPR RI, Puan Maharani menegaskan pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) harus memastikan keselamatan WNI.
“Pemerintah harus memastikan warga negara kita yang berada di sana dalam kondisi aman, tidak kekurangan bahan pokok. Karena selama perang, kebutuhan pokok sangat sulit sekali didapatkan. Negara harus hadir memberikan bantuan secepatnya,” kata Puan dalam keterangan rilisnya.
Baca Juga : Konflik Israel dan Kelompok Hamas Kian Memanas, Puan Maharani: WNI Harus Dipastikan dalam Kondisi Aman
Seperti yang diberitakan, perang Israel-Hamas di Jalur Gaza semakin tidak terhindarkan pada 7 Oktober 2023 dengan aksi balas-balasan antara Israel dan kelompok Hamas.
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah menyatakan perang terbuka terhadap Hamas di Palestina.
Kementerian Kesehatan Palestina menyebut ada 232 warga tewas akibat serangan udara Israel di Gaza pada Sabtu 7 Oktober 2023. Ribuan warga mengalami luka-luka akibat serangan itu. (rfa/rfa)