KORANMANDALA.COM – Beberapa tahun silam, publik di tanah air dihebohkan oleh beredarnya beras plastik atau beras sintetis. Setelah berlalu, kini, kabarnya, beras sintetis marak lagi.
Benarkah?
Informasinya, peredaran beras sintetis terjadi di Medan, Sumatera Utara. Indikasi dan dugaan beredarnya beras sintetis itu, pertama kali, diketahui masyarakat setelah mencium aromanya saat memasak.
Tentu saja, kabar tentang maraknya beras sintetis itu langsung ditanggapi Kementerian Pertanian (Kementan).
BACA JUGA: Bulog Punya Tugas Baru: Impor Jagung Sebanyak 500 Ribu Ton, Ini Penyebabnya
Mengutip beberapa sumber, Arief Prasetyo Adi, Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian, menduga maraknya beras sintetis karena ada oknum yang tidak menyetujui atau menyukai putusan pemerintah mengimpor beras.
Arief Prasetyo Adi mengakui bahwa segelintir pihak yang mengeluhkan adanya beras sintetis di antara jutaan ton beras impor yang terdistribusikan.
Meski demikian, tegasnya, pihaknya tetap menginstruksikan Satuan Tugas (Satgas) Pangan supaya turun tangan menginvestigasi dugaan peredaran beras sintetis itu. (win)