KORANMANDALA.COM – Pengembangan kapasitas dan bisnis menjadi strategi yang terus diusung korporasi-korporasi, tidak terkecuali yang berlabel Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Hal itu pun berlaku bagi perbankan BUMN yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara), PT Bank Mandiri Tbk (Persero).
Karena itu, PT Bank Mandiri terus melakukan beragam cara dan jurus agar performa dan kinerjanya terus mentereng.
Satu hasilnya, yakni PT Bank Mandiri Tbk (Persero) menjadi perbankan Kelompok Bank Modal Inti (KBMI) IV pertama yang merengkuh ISO 22301 tentang Business Continuity Management System (BCMS) berstandar internasional yang diterbitkan The British Standard Institution.
Baca juga: Libur Idul Adha Pakai Kereta? Ada 58 Perjalanan Commuter Line, Catat Daftarnya
I Made Wahyu Arjaya, Senior Vice President (SVP) Business Continuity Management PT Bank Mandiri Tbk (Persero), menyatakan, melalui ISO 22301, pihaknya menerapkan standar internasional dalam pengembangan dan keberlangsungan bisnis, sekaligus memitigasi berbagai risiko agar pelayanan tetap bergulir optimal.
Terlebih, sambungnya, ISO 22301 termasuk sistem perlindungan nasabah yang sifatnya Sustainable Operation.
Tentunya, jelas dia, pelayanan prima sesuai dengan komitmen jajarannya pada sektor Environment, Social, dan Governance (ESG), atau tata kelola yang berhubungan dengan seluruh stakeholder.
Baca juga: Info Loker! PT Bank Jabar Banten Syariah Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Persyaratannya!
Selain itu, ISO 22301 pun sangat penting. Pasalnya, melalui sertifikasi itu, pihaknya bisa menangani berbagai kendala secara cepat.
Dalam implementasinya, upaya-upaya penanganan beragam kendala itu, ungkapnya, meliputi governance & procedures. Ini, terangnya, terdiri atas organisasi, kebijakan, serta prosedur jelas dan lengkap.
Cakupan berikutnya, preparadness (persiapan) mengatasi kondisi bencana. Bentuknya, uji coba tanggap darurat, pemulihan bisnis dan pemulihan teknologi.
Baca juga: Ini Pertanda Ekonomi Terus Bergeliat, Belanja Masyarakat Bergairah
“Kemudian, menangani Crisis Management, yang bentuknya penanganan dan eskalasi kejadian bencana serta komunikasi krisis,” tandasnya.
I Made Wahyu Arjaya menyampaikan, ada beberapa lini bisnis yang tersertifikasi ISO 22301.
Di antaranya, sebut dia, Business Continuity Management, Teknologi Informasi, Treasury, Cash and Trade Operations, dan Electronic Channel Operations.(*)