KORANMANDALA.COM – Menjelang berakhirnya pekan kedua Oktober 2023, rupiah mengalami stagnasi. Artinya, posisi rupiah tidak mengalami perubahan.
Pada penutupan transaksi antar-bank, Kamis, 12 Oktober 2023 petang, rupiah tidak bergeming. Posisinya sama dengan kemarin, yakni tetap Rp 15.700 per dolar Amerika Serikat (AS).
Namun, berbeda dengan hasil akhir perdagangan Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), yang juga bergulir hari ini.
Sesi akhir perdagangan kurs JISDOR BI hari ini menunjukkan, rupiah justru menggeliat. Posisinya menjadi Rp 15.702 per dolar AS atau lebih kokoh delapan poin daripada sebelumnya, Rp15.710 per dolar AS.
BACA JUGA: Memasuki Pekan Terakhir Juni 2023, Rupiah Tergerus Lagi, Ini Pemicunya
Mengutip beberapa sumber, sejumlah analis berpendapat, stagnanasi rupiah terjadi akibat pergerakan negatif yield obligasi AS.
Selain itu, investor yang memilih wait & see atas perkembangan data inflasi AS juga menjadi pemicu stagnasinya rupiah.
Faktor lainnya, yakni perkembangan dolar AS yang sedikit terkoreksi. (win)