KORANMANDALA.COM — Beragam cara terus digulirkan pemerintah, termasuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar agar perekonomian lebih bergeliat dan bergairah.
Di antaanya, melalui sejumlah program dan proyek pembangunan. Misalnya, proyek pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Rebana, yang mencakup Kota-Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, dan sebagian Kabupaten Subang.
Bagaimana perkembangannya?
Iendra Sofyan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar, menyatakan, perkembangan proyek Rebana terus bergulir.
Baca juga: Jangan Panik, Kebutuhan BBM dan Elpiji Aman kok Selama Libur Idul Adha. Ini Kata Pertamina
Perkembangannya, ungkap dia, sejak terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) 87/2023 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jabar Selatan, hingga kini mencapai sekitar 40 persen.
Ada beberapa hal yang menjadi indikator berkembangnya proek Rebana. Di antaranya, sebutnya, pembangunan Tax On Location (TOL) Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).
“Lalu, aktivasi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dan Pelabuhan Patimban,” tandasnya.
Baca juga: Rilis Bulan Maret 2023, Xiaomi Redmi 12S Dapat Tenaga dari Prosesor Mediatek Helio G96, Berapa Harganya?
Lalu, kata dia, pembangunan kawasan industri terus berglir. Dia mengungkapkan, pada kawasan industri Rebana, pihaknya menawarkan dan mempromosikan investasi pada delapan proyek.
Saat ini, sebutnya, lima investor siap berinvestasi. Bahkan, tiga di antaranya, bebernya, mulai menggulirkan proses pembangunan.
Agar pembangunan Rebana lebih terakselerasi, Iendra Sofyan menyampaikan, pihaknya membentuk Badan Khusus Pengembangan Kawasan Rebana.
Baca juga: Mau Toyota Supra GR? Siapkan Cuan Rp 1,88 Miliar, Sportcar Ini Bisa Jadi Milikmu
Harapannya, kehadiran lembaga itu mempercepat pembangunan Rebana, yang targetnya, tuntas 100 persen pada 2030.(*)