KORANMANDALA.COM – Seperti biasa, pada momen tertentu, seperti long weekend, terjadi kepadatan dan kemacetan lalu lintas. Begitu juga dengan libur Idul Adha 2023.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi volume kendaraan pada momen libur Idul Adha 2023, 28 Juni-3 Juli 2023, lebih masif daripada kondisi normal.
Karena itu, Kemenhub berkoordinasi dengan sejumlah stake-holder guna menyikapi kemungkinan-kemungkinan tersebut.
Di antaranya, bersinergi dengan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan beberapa operator jalan, termasuk yang berkaitan dengan transportasi.
Baca juga: Demi Lebih Bergeliatnya Ekonomi, Pembangunan Rebana Terus Bergulir, Begini Perkembangannya
Umpamanya, PT Jasa Marga (Persero), PT Jasa Raharja (Persero), PT Angkasa Pura (AP) I (Persero), PT AP II (Persero) , PT Garuda Indonesia (Persero), PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero), dan lainnya.
Kemenhub menyatakan, prediksi bertambahnya volume kendaraan dan kendaraan mengacu pada pelaporan sejumlah operator transportasi.
Sebagai contoh, PT Jasa Marga (Persero) memperkirakan, puncak arus kendaraan yang meninggalkan Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) melalui ruas Tax On Location (TOL), hari ini.
Baca juga: Jangan Panik, Kebutuhan BBM dan Elpiji Aman kok Selama Libur Idul Adha. Ini Kata Pertamina
Perkiraannya, sebanyak 90 ribu unit kendaraan bertolak meninggalkan Jabodetabek. Jumlah itu melebihi kondisi normal, yang rata-rata sebanyak 54 ribu unit kendaraan.
Lalu, 2 Juli 2023, perkiraannya menjadi puncak arus kendaraan yang menuju Jabodetabek. Volumenya, sektiar 102 ribu unit. Volume itu melebihi kondisi normal, rata-rata sebanyak 82 ribu unit.
Agar lalu lintas lancar, pada momen libur Idul Adha 2023, berlangsung pengaturan kendaraan logistik berdasraakan barang ber-jumlah berat yang diizinkan (JBI) melebihi 14 ribu kilogram.
Baca juga: HP Midrange Rasa Flagship! Poco F5 Hadirkan Spesifikasi Fantastis, Gak Bikin Dompet Tipis, Murah Banget
Termasuk, pengaturan kendaraan logistik bersumbu minimal tiga sumbu. truk gandengan, kontainer, truk hasil tambang, dan sejenisnya.
Pengaturan itu tidak berlaku bagi kendaraan logistik pengangkut kebutuhan pokok, semisal Bahan Bakar Minyak (BBM), elpiji, hantaran uang, hewan ternak, pupuk, pakan ternak, dan sebagainya.
Pada transportasi udara, perkiraannya, selama libur Idul Adha 2023, volume penumpang sekitar 1,2 juta orang. Jumlah itu, lebih banyak 24,4 persen daripada momen sama 2022, yakni 1,01 juta orang.
Baca juga: Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Ibadah Haji Bareng, Silaturahmi Budaya Indonesia
Agar kebutuhan transportasi udara terpenuhi, Kemenhub meminta seluruh maskapai menerapkan extra-flight, termasuk lebih menyempurnakan pelayanan serta menetapkan tarif yang terjangkau.(*)