KORANMANDALA.COM – Dolar dan euro yang dimanfaatkan sebagai senjata akan mengarah pada perpecahan ekonomi dunia.
Hal ini disampaikan perwakilan Rusia di Dana Moneter Internasional (IMF) Aleksei Muzhin ketika dia memperingatkan pemakaian perdagangan global dan investasi Barat sebagai senjata.
Dia mengatakan perwakilan negara-negara Barat di IMF mencoba untuk mengabaikan masalah ini.
Baca juga: llmuwan Mensimulasikan Dampak Perubahan Iklim Pada Hutan Amazon
Tetapi para pemimpin organisasi internasional tidak dapat mengabaikan tekanan yang diberikan anggota negara-negara Barat kepada mereka.
Dia menyebut sanksi Barat atas Rusia sebagai contoh perpecahan dalam ekonomi global.
Baca juga: Penyair Afghanistan Menjadi Korban Penindasan Taliban
“Kami tak bakal pernah menggantungkan diri pada impor. Itu pun di sektor ekonomi strategis,” ucap Aleksei Muzhin dalam sebuah wawancara pada Minggu, 25 Juni 2023.
Pejabat Amerika Serikat menilai Rusia kini menjadi negara di bawah tekanan sanksi terberat termasuk di bidang minyak.
Menteri Keuangan Rusia sebelumnya menilai sanksi Barat atas negara ini tidak efektif.
Baca juga: Volodymyr Zelenskyy: Vladimir Putin Itu Raja Anti Semitisme Pasca Hitler
Namun sanksi yang bertujuan melumpuhkan ekonomi Rusia justru berdampak sebaliknya dan merugikan perekonomian Barat.(*)