KORANMANDALA.COM – Pertemuan berlangsung antara Tiongkok dan negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) versi 3.0 dinegosiasikan lewat pertemuan putaran ketiga yang digelar di Kunming, Yunnan, Tiongkok pada 24 – 27 Juni 2023.
“FTA versi 3.0 ini bakal memperluas lingkup kemitraan strategis antara Tiongkok dan ASEAN,” ucap Wakil Menteri Perdagangan China Tiongkok Shouwen di sela-sela pertemuan putaran ketiga FTA Tiongkok – ASEAN.
Baca juga: llmuwan Mensimulasikan Dampak Perubahan Iklim Pada Hutan Amazon
Hubungan kerja sama yang meningkat di bidang ekonomi digital, ekonomi hijau, dan rantai pasokan industry membuat kedua belah pihak mendapatkan manfaat berupa pembangunan ekonomi berkualitas tinggi dan integrasi ekonomi di kawasan juga lebih luas lagi.
“Kami hendak kerja bareng ASEAN guna menghadirkan kesepakatan yang lebih komprehensif dan saling menguntungkan,” lanjutnya.
Dalam masa 20 tahun terakhir FTA Tiongkok – ASEAN sangat efektif mendorong percepatan pertumbuhan perdagangan dan investasi kedua belah pihak.
Baca juga: Penyair Afghanistan Menjadi Korban Penindasan Taliban
Nilai perdagangan Tiongkok – ASEAN pada 2022 bertambah sebesar 15 persen dibandingkan perolehan tahun 2021.
Pertambahan terjadi pada tahun pertama penerapan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) secara efektif.
AEAN itu sudah menjadi mitra dagang terbesar pertama bagi Tiongkok.
Baca juga: Volodymyr Zelenskyy: Vladimir Putin Itu Raja Anti Semitisme Pasca Hitler
Negosiasi FTA Tiongkok – ASEAN versi 3.0 buat pertama kali dilangsungkan pada November 2022.(*)