KORANMANDALA.COM – Setelah terhantam wabah Covid-19, perlahan tapi pasti, perekonomian Indonesia menunjukkan geliatnya. Satu indikatornya, tercermin pada kinerja perdagangan atau ekspor-impor.
Badan Pusat Statistik (BPS), Senin, 16 Oktober 2023, menginformasikan, periode September 2023 menjadi bulan ke-41 beruntun bagi Indonesia untuk mencatat surplus perdagangan bernilai 3,42 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 53,77 triliun.
Amalia Adininggar Widyasanti, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS, menyampaikan, surplus neraca perdagangan Indonesia periode September 2023 itu lebih banyak 300 juta dolar AS daripada Agustus 2023.
Secara total, selama Januari-September 2023, perdagangan Indonesia mengalami surplus 27,75 miliar dolar AS atau sekitar Rp 436,42 triliun.
BACA JUGA: Penuhi Kebutuhan, Bapanas Ingin Impor 1 Juta Ton Gula Dipercepat
Ada tiga negara yang menjadi pemicu terciptanya surplus perdagangan. Yakni, AS, India, dan Filipina.
Aktivitas perdagangan dengan AS, jelasnya, menghasilkan surplus 1,15 miliar dolar AS atau sekitar Rp 18 triliun.
Nilai surplus yang dihasilkan oleh perdagangan dengan India. sambungnya, yaitu 1,14 miliar dolar AS atau sekitar Rp 17,92 triliun.
BACA JUGA: Mantap, APBN Alami iSurplus. Sebanyak Ini Nominalnya
“Sedangkan perdagangan dengan Filipina, nominal surplus-nya 763 juta dolar AS,” kata Amala Adininggar Widyasanti. (win)