KORANMANDALA.COM – Mengakhiri periode Juni 2023, perkembangan rupiah tidak menggembirakan. Mata uang garuda mengalami pergerakan yang negatif.
Sesi akhir penutupan transaksi antar-bank, Kamis, 30 Juni 2023, menunjukkan, pergerakan rupiah mengalami kemerosotan.
Posisi rupiah tergelincir cukup signifikan, yakni sebesar 72 poin. Akibatnya, posisi rupiah menjadi menjadi Rp 15.065 per dolar Amerika Serikat (AS).
Akibat pergerakan yang negatif tersebut, posisi rupiah pada petang ini lebih lemah daripada sebelumnya. Yakni Rp 14.993 per dolar AS.
Baca juga: Tenang, Perjalanan Jalur Perairan Selama Idul Adha 2023 Tetap Optimal, Kata Pelindo III
Sejumlah analis berkomentar, ada sentimen yang menyebabkan pergerakan rupiah negatif. Di antaranya, data inflasi Personal Consumption Expenditures (PCE) AS, yang secara bulanan, prediksinya pada posisi 0,3 persen dan perkembangan tahunan yang tidak berubah, yaknit tetap 4,7 persen.
Sentimen lainnya, perkasanya pergerakan dolar AS sebagai efek imbal hasil obligasi AS, baik yang dua tahun maupun 10 tahun, yang kini, levelnya menjadi yang tertinggi sejak Maret 2023.(*)