KORANMANDALA.COM – Kisruh dan konflik Palestina-Israel menimbulkan berbagai reaksi dunia, tidak terkecuali publik di Indonesia.
Di antaranya aksi unjuk rasa menentang Israel. Namun, yang menarik, ternyata, Indonesia punya hubungan bisnis dengan Israel.
Seperti apa hubungan bisnis itu?
Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan, terjalinnya hubungan bisnis Indonesia-Israel yakni antar-pelaku usaha, baik level produsen maupun distributor.
BACA JUGA: Perdagangan Indonesia Bergairah, Alami Surplus ke-41 Bulan Secara Beruntun
Amalia Adininggar WIdyasari, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS, hubungan bisnis Indonesia-Israel terjalin sejak lama. Padahal, kedua negara, ujarnya, tidak punya hubungan diplomatik.
Bukti bahwa Indonesia-Israel menjalin bisnis yakni nilai transaksi ekspor impor.
Selama 2023, tutur dia, nilai impor dari Israel yakni 14,4 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 226 miliar.
BACA JUGA: Dokumen Pemerintah Vietnam Sebut Ekspor Beras Pada 2030 Akan Dikurangi
Tiga tahun sebelumnya, nilai impor dari Israel lebih masif, yaitu 56,5 juta dolar AS atau sekitar Rp 887,05 miliar.
Pada 2021, sambungnya, nominalnya 26,5 juta dolar AS, setara Rp 416,05 miliar. Sedangkan tahun lalu, angkanya 47,8 juta dolar AS atau sekitar Rp 750,46 miliar.
Komoditas impor dari Israel, ungkapnya, yakni peralatan mekanis beserta komponennya. Misalnya, perkakas dan peralatan logam tak mulia. (win)