KORANMANDALA.COM – Banyak faktor yang memengaruhi perkembangan ekonomi. Satu di antaranya, pergerakan inflasi.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, pergerakan inflasi periode Juni 2023 pada posisi 3,52 persen secara tahunan.
Sedangkan posisi Indeks Harga Konsumen (IHK), yang pada Juni 2022 sebesar 111.09 persen, kini, bertambah menjadi 115,00 persen.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, Senin, 3 Juli 2023, menyampaikan, posisi inflasi Juni 2023 lebnih rendah daripada Maret-April-Mei 2023. Yakni, masing-masing 4,97 persen, 4,33 persen, dan 4,00 persen.
Baca juga: Raup Laba Ratusan Miliar Rupiah, Setoran ASDP kepada Negara pun Mantap
Sektor yang merupakan kontributor terbesar Inflasi periode Juni 2023, sebutnya, yaitu kelompok transportasi. Inflasi kelompok ini, ucapnya, 10,18 persen atau berandil 1,23 persen.
Makanan-minuman-tembakau, lanjut dia, menjadi kontributor inflasi Juni 2023 berikutnya, yaitu Penyumbang inflasi terbesar berikutnya yaitu 2,85 persen atau menyumbang 1,13 persen.
Sementara kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, menjadi kontributor inflasi Juni 2023 terbesar selanjutnya. Posisinya, yaitu 2,49 persen dan berandil 0,48 persen.
Baca juga: Murah Tapi Gak Murahan! Intip Simulasi Kredit dan Tabel Angsuran Motor Listrik United MX 1200
Soal komoditas, Pudji Ismartini menginformasikan, bahan bakar minyak (BBM) jenis gasoline alias bensin dan beras menjadi kotnributor inflasi Juni 2023 terbesar.
Andil keduanya masing-masing 0,84 persen dan 0,38.(*)