KORANMANDALA.COM – Awal pekan ini, rupiah memang menunjukkan perkembangan menggembirakan. Mata uang Garuda ini bergeliat.
Sayangnya, geliat rupiah tidak berlanjut. Pada petang ini, rupiah terpuruk lagi.
Pada penutupan transaksi antar-bank, Rabu 18 Oktober 2023, rupiah bergerak lemas. Yakni tergelincir menjadi Rp 15.730 per dolar Amerika Serikat (AS).
Artinya, pergerakan negatif itu menyebabkan posisi rupiah kali ini lebih lemah 14 poin daripada sebelumnya, yaitu Rp 15.716 per dolar AS.
BACA JUGA: BIJB Memang Seksi, Banyak Investor Mancanegara Ingin Berinvestasi Kata Menhub
Terpuruknya perkembangan rupiah hari ini juga terjadi pada sesi akhir perdagangan Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI).
Berdasarkan sesi akhir perdagangan kurs JISDOR BI, rupiah terpeleset 13 poin atau menjadi Rp 15.731 per dolar AS. Padahal, kemarin, posisi rupiah masih lebih baik, yakni Rp 15.718 per dolar AS.
Beberapa sumber menginformasikan, sejumlah analis berpendapat, bahwa dolar AS kembali menunjukkan keperkasaannya.
BACA JUGA: Berkat Perdagangan Surplus, Rupiah Bergairah Lagi
Prediksinya, pergerakan positif dolar AS berlangsung untuk periode medium term alias jangka menengah. (win)