KORANMANDALA.COM – Anjloknya Argo Semeru yang kemudian tertemper Argo Wilis pada jalur Stasiun Sentolo-Wates, menyebabkan beberapa perjalanan kereta jarak jauh, termasuk lima jadwal keberangkatan dari Bandung, mengalami pengalihan rute.

Sebagai upaya normalisasi, PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) dan beberapa stake holder lainnya, berupaya keras mengevakuasi kedua rangkaian tersebut.

Hasilnya, para petugas berhasil mengevakuasi Argo Semeru dan Argo Wilis. Hal itu membuat jalur tersebut bisa dilintasi kereta lagi. Namun, demi keamanan perjalanan, berlaku pembatasan kecepatan, yaitu maksimum 40 kilometer per jam.

Sebagai contoh, Lodaya Pagi menjadi rangkaian kereta pertama yang bertolak dari Bandung.

BACA JUGA: Jalur Selatan Jawa Normal Lagi, Kereta Pertama yang Melintas dari Bandung: Lodaya

Meski Argo Semeru terevakuasi, ternyata, pada jalur itu, masih berlangsung beberapa perbaikan. Yakni, pemerkuatan jalur rel.

Dalam keterangan resminya, Raden Agus Dwinanto Budiadji, Executive Vice President (EVP) Corporate Secretary PT KAI (Persero), Rabu 18 Oktober 2023, mengakui bahwa adanya proses perbaikan itu membuat beberapa perjalanan kereta mengalami keterlambatan.

Raden Agus Dwinanto Budiadji menyebutkan, sedikitnya, ada delapan rangkaian kereta yang mengalami keterlambatan jadwal perjalanan.

BACA JUGA: Usut Anjloknya Argo Semeru, Ini Tindak Lanjut Kemenhub, Ada yang Terluka?

“Yakni Argo Semeru KA 17 (Surabaya Gubeng-Gambir). Jadwal kedatangannya di Gambir terlambat sekitar 295 menit atau menjadi pukul 00.35 WIB,” ujar dia.

Kedatangan yang terlambat pun terjadi pada Gajayana, yaitu KA 55. Kereta rute Surabaya Gubeng-Gambir ini tiba di Gambir pukul 05.00 WIB atau terlambat 110 menit.

Lalu, kata dia, Argo Dwipangga bernomor perjalanan KA 9 (Solo-Gambir) yang tiba di Gambir pukul 05.07 WIB atau terlambat 97 menit.

BACA JUGA: Kereta Argo Semeru yang Anjlok di Kulon Progo, Gerbong Mewah Suite Class Compartment yang Baru Saja Diresmikan masih Utuh

Kemudian, sambungnya, KA 57 Brawijaya (Malang-Gambir) yang terlambat 127 menit atau tiba di Gambir pukul 07.06 WIB.

Kereta bernomor KA 59, yakni Bima (Surabaya Gubeng-Gambir). Perkiraannya, sahut dia, tiba di Gambir pukul 09.44 WIB atau terlambat 224 menit.

Begitu juga dengan KA 139 Senja Utama Yogyakarta (Yogyakarta-Pasar Senen), yang saat tiba di Pasar Senen, terlambat 40 menit atau pukul 01.43 WIB.

BACA JUGA: Argo Wilis dan Argo Semeru Anjlok, PT KAI Alihkan Perjalanan Lima Rangkaian Kereta

Sama halnya dengan KA 87 Senja Utama Solo (Solo-Pasar Senen). “Kereta ini terlambat tiba di Pasar Senen selama 79 menit atau pukul 04.14 WIB,” sebutnya.

KA 103 Singasari (Yogyakarta-Pasar Senen) juga mengalami keterlambatan. Kereta ini tiba di Pasar Senen pukul 07.07 WIB atau lebih lambat 58 menit daripada jadwal semula.

Bicara tentang penyebab insiden itu, Raden Agus Dwinanto Budiadji menegaskan, bersama Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), pihaknya masih mengusutnya. (win)

Sumber:

Editor: Erwin Adriansyah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Exit mobile version