KORANMANDALA.COM – Ketersediaan sumber energi, di antaranya, minyak bumi, sebagai daya dukung berbagai aktivitas, khususnya sektor ekonommi, menjadi hal krusial.
Karenanya, pemerintah, melalui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terus melakukan berbagai cara agar cadangan minyak dan gas bumi (migas) nasional tetap kuat.
Hasilnya, hingga triwulan III 2023, SKK Migas berhasil memperkuat struktur migas nasional. Itu terjadi berkat bertambahnya cadangan migas, yakni sebanyak 543,57 Milions Barel of Oil Equivalent (MMBOE) atau 543 juta barel.
Realisasi itu berarti The Reserves Replacemen Ratio (RRR) atau rasio penggantian cadangan migas berada pada level 84,6 persen.
BACA JUGA: Gairahkan Energi Hijau, PLN Butuh Dana Bernilai Super Mewah
Benny Lubiantara, Deputi Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas, Rabu 18 Oktober 2023, menginformasikan, sumber bertambahnya cadangan migas bervolume 543,67 MMBOE tersebut yakni persetujuan 23 pengajuan The Plan of Development (POD) dan sejenisnya.
Pengajuan ke-23 POD dan sejenisnya itu disertai komitmen investasi 9,82 miliar dolar Amerika Serikat (AS), setara setara Rp 147,3 triliun.
Jika mengacu pada total pengajuan usul POD, yakni sebanyak 48 POD, sebut dia, secara kumulatif, cadangan migas nasional b berpotensi bertambah 960 MMBOE. (win)