KORANMANDALA.COM – Putera sulung Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo, yakni Gibran Rakabuming Raka, berpeluang tampil sebagai kandidat Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ada hal lain yang mungkin masih belum diketahui publik soal mantan Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJBI) Kota Solo.
Berdasarkan berbagai sumber, informasinya, Gibran Rakabuming Raka, yang berdasarkan catatan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), punya harta bernilai Rp 26 miliar, dugaannya, secara tidak langsung, punya hubungan dengan platform PayLater, PT Kredivo Finance Indonesia alias Kredivo.
Seperti apa hubungannya?
BACA JUGA: Jadi Kandidat Pendamping Prabowo, Intip Sumber Kekayaan Gibran
Pada 17 Agustus 2018, bersama Kevin Susanto, Gibran Rakabuming Raka membangun Goola. Platform ini menawarkan kulinter tradisional, semisal es kacang hijau dan es doger,
Kala itu, ayah dua anak ini memperoleh pendanaan dari Alpha JWC Ventures senilai Rp 71 miliar.
Kemudian, pada 20 Juli 2019, bersama adiknya Kaesang Pangarep, Chef Arnold Poernomo dan Randy Julius, Gibran Rakabuming menghadirkan resto, Mangkokku.
BACA JUGA: Anies Baswedan Sungkem ke Ibu dan Makan Donat, sebelum ke KPU untuk Daftar Capres-Cawapres
Bisnis itu menerima investasi awal bernominal 2 juta dolar AS atau sekitar Rp 28,3 miliar. Lagi-lagi, Alpha JWC Ventures. yang menjadi sumber pendanaannya.
Berdasarkan portofolionya, hingga kini, korporasi yang hadir pada 2015 dan kini punya dana kelolaan bernilai total 650 juta dolar AS atau sekitar Rp 10,3 triliun, ini mengelola puluhan start-up. Empat di antaranya, Unicorn.
Yakni, platform investasi digital, Ajaib. Kemudian, platform PayLater ternama, PT Kredivo Finance Indonesia alias Kredivo.
BACA JUGA: Telisik Makna Arti ‘MD’, Pada Nama Cawapres Pasangan Capres Ganjar Pranowo
Berikutnya, Kenangan Group yang menaungi Kopi Kenangan, Chigo dan Flip. Kemudian, Carro, marketplace otomotif terbesar Asia Tenggara.
Tidak itu saja, ada puluhan berstatus calon Unicorn bervaluasi ratusan juta dolar AS yang dikelola Alpha JWC Ventures.
Antara lain, platform Financial Technology (Fintech) Peer to Peer (P2P) Lending alias pinjaman online (pinjol) yang menyasar sektor Usaha Mikro-Kecil-Menengah (UMKM), Modalku. (win)