KORANMANDALA.COM – Demi terciptanya stabilitas pangan, khususnya beras, baik stok maupun harga jual, Kementerian Pertanian (Kementan) mencanangkan produksi beras pada musim panen berikutnya sebanyak 35 juta ton.
Agar target itu tercapai, beberapa strategi dipersiapkan Kementan. Terbaru, Kementan berkolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum-Perumahan Rakyat (PUPR) dalam hal irigasi pertanian.
Mengutip beberapa sumber, Arief Prasetyo Adi, Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian (Mentan), menjelaskan, sinergi itu agar rencana dan target pencapaian produksi beras pada musim panen berikutnya, yaitu sebanyak 35 juta ton tercapai.
Sinerginya, sambung dia, tidak hanya soal irigasi, tetapi juga hal-hal lainnya yang berkaitan dengan pertanian, seperti ketersediaan pupuk.
BACA JUGA: Co-Firing, Jurus Andalan PT PLN Kurangi Emisi Karbon
Ali Jamil, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, menambahkan, sinergi dengan Kementerian PUPR itu sebagai cara jajarannya memastikan ketersediaan air pertanian.
Caranya, tutur dia, mengembangkan Sumber Daya Air (SDA) alternatif. Bisa juga, imbuhnya, melalui rehabilitasi irigasi.
Tidak itu saja, tukasnya, sinergi itu pun berkenaan dengan manajemen irigasi, termasuk berbagai kegiatan agar pemanfaatan infrastruktur lebih optimal. (win)