TOL Getaci termasuk proyek yang ditawarkan pemerintah pada KTT ASEAN 2023.
KORANMANDALA.COM – Selama beberapa hari terakhir, Indonesia disibukkan oleh agenda luar biasa, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) The Association of South East Asia Nations (ASEAN) Indo-Pasific Forum (AIPF) 2023.
Setelah melalui beragam agenda, akhirnya, bagi Indonesia, KTT AIPF 2023 menuai hasil luar biasa. Yakni, terjalinnya kerjasama penggarapan puluhan proyek bernilai super sultan.
Informasinya, dalam ajang AIPF 2023, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, sukses menghasilkan kerja sama sebanyak 93 proyek pembangunan bernilai 38,2 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 586 triliun.
Ajang AIPF bertujuan supaya para pelaku bisnis sektor swasta dan publik Indo-Pasifik ASEAN bisa memperkuat dan memperharmonis kolaborasi sehingga menghasilkan beragam proyek investasi.
Baca juga: Gaet Investor, Pemerintah Tawarkan Puluhan Proyek BUMN Bernilai Wah, Termasuk TOL Getaci
Antara lain, pemanfaatan The Newable & Renewable Energy (Energi Baru-Terbarukan-EBT), semisal hidrogen dan amonia. Lalu, pembangunan dan pengembangan kilang alumina.
Termasuk supplay-chain baterai Electric Vehicle (EV), plus beberapa infrastruktur, semisal ruas Tax On Location (TOL), pelabuhan, dan lainnya.
Lalu, seperti apa tanggapan kalangan dunia usaha Indonesia atas hasil KTT AIPF 2023?
Baca juga: Pertamina Punya Keinginan Baru: Serius Garap EBT: Bioenergi
Mengutip sejumlah sumber, Akbar Himawan Buchari, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), merespon hasil KTT AIPF 2023 secara sangat positif.
Dia berpendapat, nilai kerja sama pada KTT AIPF 2023 merupakan angka yang sangat fantastis. Tentunya, kata dia, berdampak positif bagi masyarakat.
Akbar Himawan Buchari menyatakan, proyek kerja sama berdasarkan hasil beberapa kesepakatan pada KTT AIPF 2023 yang bernilai super sultan itu, idealnya, juga dinikmati para pelaku Usaha Mikro-Kecil-Menengah (UMKM), yang merupakan back-bone ekonomi nasional. (*)