Dengan kenaikan ini, Imas sering mendengar keluh kesah para pembeli, bahkan ibu rumah tangga protes. Imas hanya berharap kepada pemerintah agar segera menyiapkan langkah nyata untuk mengatasi masalah kenaikan harga bahan pokok.
“Harapan ke pemerintah jangan naik terus harganya, kasihan kami pedagang kecil,” ujarnya.
Terpisah, Kabid Perdagangan Dalam Negeri pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat, Eem Sujaenah mengaku harga kepokmas di pasaran sudah terkendali. Menurutnya, kenaikannya pun tidak terlalu signifikan.
Baca Juga: Diejek Netizen Sok Jagoan, Jefri Nichol Balas Sindiran dengan Bawa-Bawa Orang Tua
“Itu tidak terlalu signifikansi (kenaikannya). Berdasarkan laporan dari beberapa pasar di Kota Bandung, rata-rata Rp13 ribu – Rp14 ribu perkilonya. Jadi tidak terlalu ada kenaikan sampai di atas 10 persen,” kata Eem.
Kendati tidak terlalu signifikan, Disperindag Jawa Barat terus melakukan pemantauan harga di sejumlah pasar. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi dari kenaikan harga.
“Terus melakukan pemantauan harga baik di provinsi maupun di Kabupaten Kota. Tapi di 2024 nanti, kami hanya akan memantau dari pantauan Kabupaten Kota saja,” tuturnya.(zad/fam)