KORANMANDALA.COM – Keberadaan dan eksistensi pelaku Usaha Mikro-Kecil-Menengah (UMKM) sangat krusial bagi perekonomian nasional, khususnya, kota-kabupaten.
Pasalnya, sektor itu sangat berkontribusi bagi perkembangan ekonomi. Karenanya, banyak korporasi, lembaga, termasuk instansi pemerintah yang menggulirkan program UMKM. Hal itu agar UMKM lebih berdaya saing.
Bukti bahwa korporasi swasta turut serius memperkuat daya saing UMKM, yakni adanya program-program yang digulirkan korporasi peritel ternama dan raksasa di Indonesia, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk alias Alfamart.
Regional Corporate Communication Manager PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Budi Santoso, menegaskan, pihaknya terus pro-aktif dan serius mengembangkan UMKM agar sektor itu lebih berdaya saing dan naik level.
Agar produk-produk UMKM terpajang pada gera-gerai ALfamart sekaligus lebih berdaya saing dan naik level, pihaknya hadir di berbagai daerah untuk melakukan kurasi.
Di Kabupaten Bandung, ungkapnya, sebanyak 20 produk UMKM berada dalam proses kurasi. Dua di antaranya, kata dia, terpajang pada gerai Alfamart.
Bagi UMKM, jelas dia, kehadiran Gedung Karya Bedas bisa berefek positif. Gedung ini, jelas dia, bisa menjadi pintu masuk produk-produk UMKM terpajang pada gerai-gerai Alfamart.
Kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bnadung pun, imbuhnya, menjadi cara agar UMKM, yang kualitasnya, tidak kalah oleh komoditas industri besar, naik level.
Karenanya, tegas dia, pihaknya siap menjadi fasilitator UMKM. Yakni, melalui pemasaran.
Kepala Dinas Perdagangan dan Industri (Disperindag) Kabupaten Bandung, Dicki Anugrah, menyampaikan, Gedung Kriya Bedas merupakan pusat promosi dan hilirisasi produk UMKM.
BACA JUGA: Rute Internasional Garuda Bergairah, Volume Penumpangnya Hampir Capai 900 Ribu Orang
“Fungsi lainnya, tempat kurasi produk UMKM agar lebih berdaya saing dan menembus pasar ritel besar,” sahutnya.
Tidak itu saja, terang Dicki Anugrah, Gedung Kriya Bedas ini pun berfungsi sebagai etalase produk UMKM. (adv-pan/win)