KORANMANDALA.COM – Dua komoditas yang kerap menjadi acuan perekonomian, emas dan minyak, mengalami perkembangan berbeda.
Pada perdagangan Sabtu 21 Oktober 2023 pagi WIB, harga jual emas dunia bergeliat. Namun, harga jual minyak dunia loyo.
Berdasarkan kontrak emas teraktif periode Desember 2023 pada transaksi Divisi Comex New York Mercantile Exchange, harga jual emas berada pada level 1.994,4 dolar Amerika Serikat (AS) per troy-ounce.
Posisi emas dunia terbaru itu lebih mahal 13,9 dolar AS per troy-ounce daripada sebelumnya.
BACA JUGA: Harga Emas Antam Super Mahal, Momen Tepat untuk Menjual
Berbeda dengan minyak dunia. Harga jual komoditas ini justru bergerak melempem.
Penutupan perdagangan hari ini, harga jual minyak mentah dunia Brent bernominal 92,16 dolar AS per barel. Angka itu lebih murah 22 sen per barel daripada posisi sebelumnya.
Sama halnya dengan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS. Harga jual minyak mentah ini untuk periode November 2023, sebesar 88,75 dolar AS per barel, lebih murah 62 sen per barel daripada sebelumnya.
BACA JUGA: Akhir Pekan Ini, Harga Jual Minyak Dunia Melejit Tipis
Lalu, apa yang menyebabkan harga jual emas bergeliat dan minyak dunia justru terkoreksi?
Mengutip beberapa sumber, bergeliatnya harga jual emas karena pergerakan dolar AS yang negatif. Hal itu menyebabkan kalangan investor memilih The asset Safe Heaven. Selain itu kisruh Palestina-Israel pun menjadi pemicunya.
Konflik Palestina-Israel pun memengaruhi perkembangan harga minyak dunia. Terutama, ketika Kelompok Hamas melepaskan dua warga AS yang menjadi sandera mereka.
Bagi investor, putusan Hamas melepaskan dua warga AS itu mengisyaratkan suhu pertikaian Palestina-Israel, kecenderungannya mereda. (win)