KORANMANDALA.COM – Geliat ekonomi nasional terus terlihat pasca hantaman Covid-19. Ada sejumlah indikator yang menunjukkan perekonomian nasional mengalami pergerakan positif. Di antaranya, dalam hal penyaluran kredit perbankan.
Bagaimana perkembanagn terkininya?
Data Ototiras Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, penyaluran kredit perbankan hingga Mei 2023 bernilai mewah. Angkanya ribuan triliun rupiah.
“Hingga Mei 2023, total nilai penyaluran kredit perbankan yakni Rp 6.577 triliun. Secara tahunan, berkembang 9,39 persen,” tandas Dian Ediana Rae, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK.
Baca juga: Industri Asuransi Terus Bergeliat, Nominal Preminya Bertambah, Ini Angkanya
Mantan Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan (KpW) Jabar ini melanjutkan, pencapaian itu berkat berkembangnya kredit investasi, yakni 12,69 persen secara tahunan.
Nilai penyaluran kredit terbesar, lanjutnya, yakni Bank Umum Swasta Nasional. Secara tahunan, sahut dia, pergerakannya yakni 15,2 persen.
Masifnya gelontoran kredit itu, tuturnya, diimbangi rasio Non-Performing Loan (NPL) net. Posisinya, sebut dia, yakni 0,77 persen.
Baca juga: Gegera Hal Ini OJK Pantau Puluhan Fintech
“Sedangkan NPL gross 2,52 persen,” imbuhnya.
Namun, ujar Dian Ediana Rae, pergerakan negatif terjadi pada Dana Pihak Ketiga (DPK). Hingga April 2023, ungkapnya, DPK perbankan terkontraksi 6,82 persen secara tahunan atau menjadi Rp 8.007 triliun.
Penyebabnya, dalih Dian Ediana Rae, yaitu pergerakan giro yang negatif 8,35 persen.(*)