KORANMANDALA.COM – Memilki pasif-income atau penghasilan tambahan merupakan sebuah cara bagi setiap kalangan menambah pundi-pundi brankasnya. Satu caranya berinvestasi.
Dalam hal investasi, ada beragam produk investasi yang bisa dimanfaatkan calon investor. Di antaranya, berupa saham, yang potensi dan peluang meraup keuntungannya terbuka.
Akan tetapi, tetap saja, ada risiko yang harus ditanggung investor apabila memutuskan berinvestasi saham. Jadi, sangat penting bagi para calon investor untuk mengetahui trik dan tips berinvestasi saham.
Umpamanya, dalam hal pemilihan aplikasi, semisal BMoney.
Baca juga: Buruan Daftar Untuk Ikut Uji Coba LRT Jabodebek? Cukup Gunakan Kartu e-Money
Tidak itu saja, para calon investor pun harus memahami dasar-dasar saham. Jadi, para calon investor wajib memahami beberapa hal agar investasi saham meraih hasil optimal.
Apa trik dan tipsnya?
Pertama, para calon investor wajib memahami kondisi pasar saham beserta risikonya. Misalnya, nilai saham, faktor-faktor yang berpengaruh pada pergerakan harga, termasuk mekanismenya.
Baca juga: Keren Banget! Ini Dia Motor Listrik Mirip Vespa, Thunderbolt Electra Tawarkan Spesifikasi dan Fitur Canggih
Risiko pun wajib dipahami para calon investor. Seperti risiko pasar, perusahaan, dan sistemik.
Kedua, para calon investor wajib punya visi, misi, dan target berinvestasi. Misal, investasi short term, medium term, atau long term.
Ini membuat para calon investor bisa menyusun strategi yangh tepat, sesuai kebutuhan dan toleransi risikonya. Pertimbangan lainnya yaitu usia, penghasilan, kepribadian, dan kondisi finansial.
Baca juga: Fresh Graduate Cung! Bank Danamon Indonesia Buka Loker Lulusan S1, Cek Posisi, Kualifikasi, dan Cara Lamarnya
Ketiga, para calon investor wajib mempelajari cara menganalisis fundamental ekonomi dan teknikal. Hal ini penting untuk mengetahui kinerja keuangan sebuah korporasi, prospek industri, dan faktor-faktor ekonomi lainnya.
Memahami analisis teknikal, semisal grafik harga dan indikator lainnya sangat penting. Hal itu untuk mengidentifikasi pergerakan harga saham.
Keempat, yang tidak kalah pentingnya yakni diversifikasi portofolio. Yaitu, strategi pengalokasian dana pada berbagai saham dan sektor. Tujuannya, meminimalisir risiko konsentrasi, atau kerugian.
Baca juga: Ini Dia Spesifikasi Honda U GO, Harga Cuman 16 jutaan Dapat Motor Listrik Bisa Tempuh Hingga Jarak 130 Km
Cara diversifikasi yakni memilih saham berbagai sektor. Contoh, perbankan, telekomunikasi, pertambangan, perdagangan, otomotif, dan lainnya.
Kelima, para calon investor wajib punya rencana investasi. Melalui perencanaan yang terukur dan terarah, potensi kerugian pun terminimalisir.
Namun, para calon investor pun wajib berkomitmen untuk merealisasikan rencana tersebut.
Jika tertarik, silakan mencoba.(*)