Senin, 16 Desember 2024 5:32

KORANMANDALA.COM – Melebarkan jaringan dan sayap bisnis demi terakselerasinya performa serta kinerja yang lebih mentereng, terus dilakukan korporasi-korporasi, termasuk yang berlabel Badan Usaha Milik Negara (BUMN), satu di antaranya, PT Pertamina (Persero).

Seperti apa caranya?

Informasinya, PT Pertamina (Persero) terus mengembangkan dan memperluas jaringannya.

Yang terbaru, melalui anak usahanya, PT Pertamina International Shipping (PIS), kini, PT Pertamina (Persero) memiliki jaringan di Singapura, yakni PT PIS Singapura.

Baca juga: Berminat Investasi Saham? Ada Hal Penting yang Wajib Kalian Ketahui, Apa Sajakah Itu?

Hadirnya PT PIS Singapura menunjukkan bahwa PT PIS kian agresif mengakselerasi pasar global, khususnya, kawasan Asia Pasifik.

Yoki Firnandi, CEO PT PIS, menyatakan, PT PIS Singapura memang strategi jajarannya bukan hanya melayani dan memenuhi kebutuhan pasar Singapura, melainkan juga Asia Pasifik.

Seiring dengan hadirnya PT PIS Singapura, PT PIS memiliki dua jaringan di mancanegara. Selain SIngapura, PT PIS pun mengoperasikan networking di kawasan Timur Tengah, tepatnya, Dubai.

Baca juga: Buruan Daftar Untuk Ikut Uji Coba LRT Jabodebek? Cukup Gunakan Kartu e-Money

Tentu saja, jelas dia, karakater dua jaringan ini berbeda. Untuk pemenuhan pasar Asia Pasifik, jelasnya, pihaknya mengerahkan kapal-kapal komoditas refined products.

Sedangkan pasar Timur Tengah, sambungnya, yakni kapal-kapal untuk komoditas mentah.

Saat ini, ungkapnya, PT PIS Asia Pacific mengandalkan 6 unit kapal milik, termasuk duo tanker terbesar, Very Large Crude Carrier (VLCC) Pertamina Pride dan Pertamina Prime. Empat unit lainnya, sebut dia, yakni PIS Polaris, PIS Paragon, PIS Prolific, dan PIS Precious.

Baca juga: Spesifikasinya Gaming Banget! HP Poco X5 Pro 5G Dibekali Chipset Mumpuni, Main ML Makin Mulus, Cek Harganya

Jalur pelayaran keenam kapal itu, ujarnya, yakni Eropa, Timur Tengah, Asia, dan Afrika.(*)




Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News dan KoranMandala WA Channel
Exit mobile version