KORANMANDALA.COM – Dalam waktu dekat, Indonesia memiliki fasilitas transportasi super-canggih, yakni Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Saat aktivasi, KCJB melayani rute Jakarta-Bandung. Namun, tidak terutup kemungkinan, rute KCJB tidak hanya sampai Bandung, tetapi tembus Surabaya.
Bagaimana ceritanya?
Informasinya, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memiliki sebuah agenda mega-proyek berkenaan dengan KCJB.
Baca juga: Jurus PLN Realisasikan Dekarbonisasi Terungkap, Seperti Ini Strateginya
Mohamad Risal Wasal, Direktur Jenderal (Dirjen) DJKA Kemenhub, pada Rapat Dengar Pendapat Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rabu, 5 Juli 2023, menyatakan, pihaknya berencana untuk mengoneksikan KCJB menembus Surabaya via Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Namun, tentunya, kata dia, agar rencana mega-proyek itu terealisasi, butuh pengkajian dan persiapan yang sangat komprehensif serta matang.
“Namanya tidak berubah, tetap KCJB. Tapi, kami berencana untuk mengoneksikannya sampai Surabaya melalui DIY,” tandasnya.
Baca juga: Waduh, Perkembangan Rupiah Tidak Menggembirakan, Pergerakannya Loyo
Pada sisi lain, Mohamad Risal Wasal menyatakan, untuk KCJB saat ini, rute menuju Bandung, titik integrasinya yakni Stasiun Padalarang.
Sebenarnya, ungkap dia, titik akhir KCJB yakni Stasiun Tegalluar. Karena itu, agar menghubungkan Stasiun Padalarang-Tegalluar, pihaknya menyiagakan kereta feeder.
Kehadiran kereta feeder, jelasnya, membuat waktu tempuh KCJB Jakarta-Bandung hanya 39 menit.
Baca juga: Murah Banget Inilah Motor Listrik Okinawa Lite punya Daya Jelajah 60 km Sekali Cas dan Punya Fitur Anti Maling
Selain kereta feeder, Light Rail Transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) pun menjadi penunjang KCJB.
Rencananya, cetus dia, LRT Jabodebek aktif melayani publik pada 18 Agustus 2023, bersamaan dengan uji coba KCJB, yang berdasarkan .Peraturan Presiden (Perpres) 3/2016, termasuk Proyek Strategis Nasional (PSN).(*)