KORANMANDALA.COM – Masyarakat di tanah air, harus merogoh kocek lebih dalam lagi untuk membeli komoditas pangan utama, yakni beras.
Penyebabnya, kini, harga jual beras lebih mahal daripada sebelumnya.
Data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) menunjukkan, pada 6 Juli 2023, harga jual beras kualitas bawah I, pada level Rp 12.500 per kilogram.
Sehari sebelumnya, harganya lebih murah Rp 50 per kilogram atau Rp 12.450 per kilogram.
Baca juga: Benarkah Rupiah Redenominasi? Uang Rp 100.000 Jadi Rp 100? Ini Kata Publik
Kemudian, harga jual beras kualitas medium I, juga lebih mahal, yakni menjadi Rp 13.550 per kilogram. Sebelumnya, harga jualnya Rp 13.500 per kilogram.
Sama halnya dengan beras super. Harga jualnya melejit, yakni menjadi Rp 14.900 per kilogram. Sebelumnya, harga jualnya Rp 14.850 per kilogram.
Menanggapi hal itu, Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan, menjelaskan faktor penyebab mahalnya harga jual beras. Alasannya, dalih Zulhas, sapaan akrabnya, yakni bertambahnya biaya produksi pada level petani.
Baca juga: Tak Heran Jadi Best Seller! Dibanderol Cuma Rp9 Juta, Motor Listrik Gaeacycle XL05 Dapat Tempuh Jarak 120 Km
Memang, kata dia, Badan Pangan Nasional (Bapanas) menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) komoditas beras yang mengalami kenaikan. Akan tetapi, lanjutnya, penetapan HET itu belum disetujui presiden.(*)