KORANMANDALA.COM – Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia meminta pada TikTok agar fokus ke bisnis media sosial dibanding ikut bermain di industri e-commerce.
Hal tersebut diungkapkan setelah TikTok akan mengajukan izin perdagangan daring atau e-commerce ke Pemerintah Indonesia.
“Udah lah TikTok ini, kalau dia di medsos, medsos aja jangan monopoli juga. Bangsa ini jangan terlalu diatur-atur lah,” kata Bahlil kepada awak media setelah menghadiri acara BNI Investor Daily Summit 2023 di Hutan Kota, Jakarta Pusat.
Bahlil mengungkapkan apabila TikTok ingin menjadi e-commerce, harus memenuhi terlebih dahulu syarat yang ditetapkan oleh pemerintah.
Baca Juga: Presiden Jokowi Pimpin Apel Hari Santri Nasional 2023: Pilar Kekuatan dan Pondasi Kekokohan Bangsa
Namun, setelah mengajukan izin menjadi e-commerce pun belum tentu akan langsung diizinkan.
“Nanti kita lihat kan ada yang boleh, ada yang nggak boleh. Nanti kita lihat lah,” ujarnya.
Sebelumnya, CEO TikTok, Shou Zi Chew telah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meminta pertemuan khusus.
Baca Juga: Profil dan Biodata Andi Amran Sulaiman yang Kembali Menjabat sebagai Menteri Pertanian Gantikan Syahrul Yasin Limpo
Surat tersebut berisikan meminta waktu Jokowi agar dapat melakukan pertemuan tatap muka.
“CEO TikTok sudah mengajukan bertemu dengan Presiden, suratnya sudah diajukan. Ya Indonesia sih terbuka dengan investasi asing, termasuk e-commerce,” ucap Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki ke awak media.
Teten menjelaskan pertemuan tersebut akan membahas kelanjutan operasional TikTok Shop di Indonesia, apa ingin berinvestasi di platform lokal atau membuka e-commerce.