KORANMANDALA.COM – Mencatat performa mentereng dan kinclong, tentunya, terus diapungkan korporasi-korporasi berlabel Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Itu pun berlaku bagi holding DEFEND.ID, PT Len Industri (Persero).
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Kinerja Usaha Tahun Buku 2022 DEFEND.ID belum lama ini, PT Len Industri (Persero) membukukan pendapatan usaha bernilai mewah.
Yakni, Rp 4,93 triliun. Selain itu, korporasi BUMN yang bermarkas di Jalan Soekarno-Hatta 442 Bandung itu pun merealisasikan kontrak baru bernilai Rp 12,8 triliun.
Indarto Pamoengkas, Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan Sumber Daya Manusia (SDM) PT Len Industri (Persero), mengemukakan, pencapaian kinerja 2022 itu berarti jajarannya merealisasikan 91,6 persen target.
Baca juga: Tekanan Pasar Bikin Tesla Limbung? Banyak Karyawannya yang Tekena PHK
Tidak itu saja, lanjutnya, performa pada 2022 pun menunjukkan bahwa PT Len Industri (Persero) masuk katagori A alias perusahaan yang sehat.
Dalam RUPS Tahun Buku 2022 itu pun terungkap, empat korporasi BUMN yang tergabung dalam DEFEND.ID, yakni PT Dahana (Persero), PT Dirgantara Indonesia (DI) (Persero), PT Pindad (Persero), dan PT PAL (Persero), juga menorehkan kinerja gacor.
Secara konsolidasi, meraup revenue Rp 19,72 triliun. Nominal Earning Before Interest Tax, Depreciation, and Amortization (EBITDA) terkonsolidasi pada posisi Rp 2,51 triliun.
Baca juga: Waduh, Tidak Laporkan Kinerja Keuangannya, Bakrie Telecom Tekena Penalti, Nilainya?
Nilai laba bersih konsolidasi 2022 yang diraup DEFEND.ID yakni Rp 465 miliar. Sedangkan aset konsolidasi pada posisi Rp 41,07 triliun.
Tidak itu saja, seluruh korporasi yang tergabung dalam DEFEND.ID, pada 2022, memiliki kontrak baru bernilai Rp 84,57 triliun. Nominal itu, secara tahunan, menggeliat 156,9 persen.
Dalam RUPS itu, Gita Amperiawan, Direktur Utama PT DI (Persero), menginformasikan, bahwa tahun lalu, pihaknya meraup laba bersih 2,4 juta dolar Amerika Serikat (AS) setara Rp 36.38 miliar, lebih besar 30 persen daripada 2021.
Baca juga: Walah, TikTok Jadi Ancaman Baru Bagi UMKM? Ini Bentuknya, DPR Segera Turun Tangan
Posisi Arus Kas Operasi (CFO), lanjutnya, tetap positif. Yakni, ucapnya, surplus 21.924,76 ribu dolar AS.
Pada kesempatan itu, Kaharuddin Djenod, Direktur Utama PT PAL (Persero), menyampaikan, tahun lalu, pihaknya merealisasikan kontrak baru bernominal Rp 40,10 triliun, berkembang 72,4 persen secara tahunan.
Pada 2022, sahutnya, pihaknya mencatat pendapatan usaha bernominal Rp 2,54 triliun atau menggeliat 38,53 persen melebihi realisasi 2021.
Baca juga: Super Tipis Hanya 1 Cm, Inilah Laptop Zenbook S 13 OLED dari ASUS, Baru Saja Meluncur…
Abraham Mose, Direktur Utama PT Pindad (Persero), menambahkan, korporasi yang berlokasi di Jalan Gatotsubroto Bandung itu pun menorehkan pencapaian positif.
Mantan Direktur Utama PT Len Industri (Persero) ini menyatakan, tahun lalu, pihaknya membukukan kontrak baru Rp 17.110 miliar atau bergeliat 24 persen secara tahunan.
Sedangkan pencapaian PT Dahana (Persero), yang disampaikan Wildan Widarman, selaku direktur utama, nominal revenue Rp 3,3 triliun, alias bergerak positif 74,6 persen secara tahunan.(*)