KORANMANDALA.COM – Ketersediaan fasilitas infrastruktur, semisal transportasi, bisa menunjang beragam aktivitas, termasuk berperan sebagai penggerak ekonomi.
Karena itu, berbagai program pembangunan dan pengadaan infrastruktur terus digulirkan pemerintah, termasuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar. Di antaranya, Bus Rapid Transit (BRT).
Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar menyatakan, rencananya, aktivasi BRT bergulir pada 2026 atau 2027. Saat aktivasi, fasilitas transportasi jalan raya terpadu itu mengoneksikan lima wilayah Bandung Raya.
Yakni, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan sebagian Kabupaten Sumedang, yakni Jatingangor.
Baca juga: Kinerja Mentereng Dicatat PT Len Industri, Punya Kotrak Baru Bernilai Mewah
Untuk mengoneksikan kelima wilayah Bandung Raya itu, saat aktivasi, Dishub Jabar menyatakan, BRT Bandung Raya memiliki 20 rute atau jalur.
Dhani Gumelar, Kepala Bidang Perkeretaapian dan Pengembangan Transportasi Dishub Jabar, mengemukakan, tahun depan menjadi momentum awal prosesn pembangunan BRT yang sumber dananya adalah The World Bank (Bank Dunia) tersebut.
Pada fase awal, ujarnya, yakni mempersiapkan infrastruktur pendukung. Antara lain, jalur khusus, shelter, dan fasiltias lainnya. Targetnya, cetus dia, tuntas 100 persen pada 2026 atau 2027.
Baca juga: Tekanan Pasar Bikin Tesla Limbung? Banyak Karyawannya yang Tekena PHK
Fase berikutnya, tutur dia, yakni uji coba, yang rencananya berlangsung pada 2025. Pada tahap itu, ucapnya, kuantitasnya yakni 50 persen. “Setiap tahunnya, kuantitasnya bertambah,” tandas dia.
Ketika aktivasi, kata Dhani Gumelar, BRT diperkuat 450 unit bus. Estimasi okupansi penumpang, sahut dia, yakni sekitar 238 ribu orang per hari.
Bicara tentang rute, Dhani Gumelar menyatakan, pihaknya menyiapkan tiga titik integrasi utama. Yaitu, tukasnya, Cimahi, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Tegalluar.
Baca juga: Waduh, Tidak Laporkan Kinerja Keuangannya, Bakrie Telecom Tekena Penalti, Nilainya?
Berikut 20 Rute BRT
1. Kebon Kalapa-Cibiru; 2. Kebon Kalapa-Ledeng; 3. Leuwipanjang-Dago; 4. Leuwipanjang-Dago (via Dipatiukur); 5. Elang-Riau; 6. Padjajaran-Antapani; 7. Cibaduyut-Alun Alun; 8. Stasiun Padalarang-Alun-Alun; 9. Stasiun Cimahi-Cicaheum; 10. Ledeng-Terminal Antapani; 11. Leuwipanjang-Tegalluar; 12. Stasiun Hall-Tegalluar; 13. Leuwipanjang-Soreang; 14. Leuwipanjang-Jatinangor; 15. Baleendah-Leuwipanjang; 16. Bandung Electronic Center (BEC)-Baleendah; 17. Sarijadi-Antapani; 18. Lembang-Ledeng (Ext); 19. Kota Baru Parahyangan-Stasiun Padalarang; 20. Baleendah-Banjaran (Ext).(*)