KORANMANDALA – Sepertinya, misi Bank Indonesia (BI) untuk terus menggeliatkan skema pembayaran non-tunai atau cashless terus bergulir. Di antaranya, menerapkan transaksi menggunakan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) Code.
Seiring dengan perkembangan digitalisasi, saat ini, banyak kalangan, termasuk pelaku Usaha Mikro-Kecil-Menengah (UMKM) yang memanfaatkan sistem transaksi menggunakan QRIS Code.
Bagaimana perkembangannya?
Bank Indonesia (BI) menginformasikan, hingga kini, jumlah UMKM yang memanfaatkan QRIS Code sebagai fasilitas bertransaksi cashless mencapai 26 juta pelaku.
Baca juga: BRT Hadir, Pemkot Bandung Wajib Siapkan Ini, Subsidi Bernilai Ratusan Miliar Rupiah
Tahun ini, BI mencanangkan pemanfaatan QRIS Code sebagai fasilitas transaksi digunakan 45 juta pengguna. Hingga kini, jumlah kalangan yang menggunakan QRIS Code pada posisi 36 juta pengguna.
“Mayoritas, yakni sebanyak 26 juta pengguna, merupakan pelaku UMKM,” tandas Doni Prumanto Joewono, Deputi Gubernur BI.
Pihaknya tegas dia, terus menambah jumlah pelaku UMKM, termasuk sektor kepariwisataan, agar menjadi pengguna QRIS Code.
Baca juga: Didanai World Bank, BRT Segera Layani Publik Bandung Raya, Catat Rute-rutenya
Pada sisi lain, Doni Prumanto Joewono menyatakan, pihaknya mencanangkan jumlah transaksi QRIS Code pada tahun ini sebanyak 1 miliar transaksi. Realisasi, sahut dia, hingga kini, sekitar 700-800 transaksi.(*)