KORANMANDALA.COM – Dua komoditas yang menjadi acuan ekonomi dunia, minyak dan emas dunia, kompak. Harga keduanya pada akhir pekan ini melejit.
Pada sesi penutupan perdagangan Sabtu 28 Oktober 2023, harga jual minyak mentah berjangka Brent menempati posisi 90.48 dolar Amerika Serikat (AS) per barel atau lebih mahal 2,55 dolar AS per barel.
Begitu juga dengan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI). Harga jual komoditas ini pada posisi 85,54 dolar AS per barel, lebih mahal 2,33 dolar AS daripada posisi sebelumnya.
Seperti halnya minyak dunia, harga jual emas dunia pun meroket. Berdasarkan kontrak emas teraktif periode Desember 2023 pada perdagangan Comex New York Mercantile Exchange, harga jual emas mendekati possisi 2 ribu dolar AS per troy-ounce.
BACA JUGA: Emas Bergeliat, MInyak Melempem, Ini Penyebabnya
Tepatnya, pada level 1.998,5 dolar AS per troy-ounce. Harga jual itu lebih mahal 1,1 dolar AS per troy-ounce daripada posisi sebelumnya.
Mengutip sejumlah sumber, beberapa pengamat menilai bahwa meroketnya harga jual minyk dan emas dunia dipengaruhi konflik Timur-Tengah, khususnya, kisruk Palestina-Israel.
Lain halnya dengan dua jenis logam mulia lainnya, perak dan platinum. Harga jual keduanya, justru terkontraksi.
BACA JUGA: Emas Bergeliat, MInyak Melempem, Ini Penyebabnya
Harga jual perak periode Desember 2023 ditutup bernilai 22,887 dolar AS per troy-ounce. Sedangkan, harga jual platinum periode Januari 2024 yakni 905,8 dolar AS per troy-ounce. (win)