KORANMANDALA.COM – Mahalnya harga jual beras dalam beberapa waktu terakhir, membuat pemerintah, melalui lembaga-lembaga dan beberapa korporasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan upaya-upaya intervensi harga. Satu di antaranya, melalui Bantuan Sosial (Bansos) Beras.
Mengutip bulog.co.id, Budi Waseso, Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog), mengklaim bahwa program Bansos termasuk jurus yang cukup efektif untuk mengintervensi harga jual beras supaya lebih murah.
Pasalnya, jelas dia, titik penyaluran Bansos Beras tersebar, tidak hanya peritel, tetapi juga pasar tradisional.
Agar harga jual beras semakin terjangkau, sambung Buwas, sapaan akrabnya, penyaluran Bansos Beras harus semakin masif.
BACA JUGA: Penuhi Kebutuhan Pangan, Pemerintah Lanjutkan Bansos Beras
Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) ini menuturkan, pihaknya pun berkoordinasi dengan pemerintah-pemerintah daerah supaya upaya untuk menurunkan harga jual beras semakin terakselerasi.
Bentuknya, ucap Buwas, yaitu memasarkan dan mendistribusikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Hingga November 2023, ungkapnya, pada Bansos Beras, secara total, pihaknya, yang memiliki stok sebanyak dua juta ton beras, menyalurkan 640 ribu ton beras. (win)