KORANMANDALA.COM – Perlahan tapi pasti, perkembangan sektor asuransi nasional terus menunjukkan geliat dan gairahnya. Satu indikator perkembangan asuransi tercermin pada perolehan nilai premi yang menggiurkan.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, hingga September 2023, secara total, perolehan premis asuransi pada posisi menggiurkan, Rp 228,51 triliun.
Mengutip beberapa sumber, Ogi Prastomiyono, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Senin 30 Oktober 2023, mengemukakan, meski belum optimal, perkembangan asuransi nasional tetap menunjukkan tren positif.
Secara general, permodalan asuransi masih tetap dalam kondisi sehat. Risk Based Capital (RBC) asuransi jiwa dan asuransi umum, masing-masing pada posisi 451,23 persen serta 308,97 persen.
BACA JUGA: Sah, BIJB Kertajati Aktifkan Tujuh Rute Domestik, Volume Penumpangnya Ribuan Orang
“Posisi tersebut melebihi batas maksimum RBC, yakni 120 persen,” ujarnya.
Premi asuransi umum dan re-asuransi, lanjutnya, hingga September 2023, secara tahunan, berkembang 8,71 persen atau menempati level Rp 96,47 triliun.
Pada sektor asuransi sosial, Ogi Prastomiyono mengungkapkan, secara total, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan BP Jaminan Sosial Tenaga Kerja (BP Jamsostek), hingga September 2023, juga menunjukkan perkembangan positif.
BACA JUGA: Genap Satu Bulan, Nilai Transaksi Bursa Karbon Capai Rp 29,4 Miliar
Total aset BPJS Kesehatan, sebutnya, yakni Rp 117,29 triliun atau bergerak positif 8,8 persen secara tahunan. Sedangkan aset BP Jamsostek, sambungnya, yakni Rp 709,87 triliun atau menggeliat 12,98 persen secara tahunan. (win)