KORANMANDALA.COM – Kabar tentang rencana pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 18 (Velodrome-Manggarai) bukan isapan jempol.
Buktinya, Senin 30 Oktober 2023, berlangsung ground-breaking alias peletakan batu pertama proyek LRT Velodrome-Manggarai oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Mengutip beberapa sumber, Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan (Menhub), mengemukakan, pembangunan LRT Velodrome-Manggarai merupakan inisiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta.
“Karena itu, kami sangat mengapresiasi Pemprov DKI Jakarta yang ingin adanya transportasi masal perkotaan secara terpadu. Ini merupakan contoh bagi provinsi lain,” ujar Budi Karya Sumadi.
BACA JUGA: Asuransi Nasional Terus Bergairah, Nilai Preminya Menggiurkan: Rp 228 Triliun
Seperti transportasi massal lainnya, jelas dia, proyek LRT Velodrome-Manggarai punya peran vital.
Tidak hanya meminimalisir kepadatan dan kemacetan lalu lintas, juga memperkuat integrasi antar-moda transportasi, yakni Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, Kereta Rel Listrik (KRL), termasuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh.
Berdasarkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah perubahan (RAPBD-P) DKI Jakarta Tahun Anggaran (TA) 2023, alokasi dana LRT Velodrome-Manggarai yang diterima PT Jakarta Propertindo (JakPro) bernilai Rp 2,4 triliun.
BACA JUGA: Sah, BIJB Kertajati Aktifkan Tujuh Rute Domestik, Volume Penumpangnya Ribuan Orang
Dalam perancangannya, LRT yang berjarak tempuh 12,2 kilometer ini dilengkapi 11 stasiun baru. Di antaranya, Stasiun Pemuda, BPKP, Pasar Pramuka, Matraman, dan Manggarai. (win)