KORANMANDALA.COM – Selama beberapa dekade, Bandar Udara (Bandara) Husein Sastranegara merupakan pintu masuk Jabar, khususnya, Kota Bandung melalui jalur transportasi udara.
Pasalnya, selama itu, Bandara Husein Sastranegara mengaktifkan banyak rute Commercial Flight. Bahkan, beberapa di antaranya, sempat mengaktifkan rute Bandung-Singapura dan Bandung Kuala Lumpur.
Namun, kiprah Bandara Husein Sastranegara mengaktifkan commercial flight pesawat-pesawat ber-engine jet berakhir. Sejak 29 Oktober 2023, penerbangan komersial pesawat bermesin jet beralih ke Bandara Internasional Jawa-Barat (BIJB) Kertajati.
Meski demikian, Bandara Husein Sastraengara masih mengaktifkan beberapa rute penerbangan menggunakan pesawat propeller alias bermesin baling-baling jenis ATR. Di antaranya, rute Bandung-Yogyakarta, dan chartered flight.
BACA JUGA: Sah, BIJB Kertajati Aktifkan Tujuh Rute Domestik, Volume Penumpangnya Ribuan Orang
Akan tetapi, beralihnya penerbangan komersial berpesawat mesin jet, membuat Bandara Husein Sastranegara tidak sehiruk-pikuk sebelumnya.
Suasana yang lebih hening dan senyap terjadi pada bandara kebanggaan publik Kota Kembang itu.
Keheningan Bandara Husein Sastranegara tidak hanya soal penumpang, tetapi juga aktivitas perniagaan sejumlah toko.
BACA JUGA: Pembangunan Velodrome-Manggarai Segera Bergulir, Konektivitas LRT Jabodebek Kian Kuat
Boarding pass pun gelap jadwal keberangkatan Bandung-Yogyakarta menggunakan Wings Air berlangsung pukul 09.30 WIB.
Hanya ada seorang petugas mengoperasikan komputernya seusai penerbangan Wings Airr rute Bandung-Yogyakarta.
Indra Crisna Seputra, Executive General Manager PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) Bandara Husein Sastranegara, Senin 30 Oktober 2023, mengiyakan, bahwa pihaknya masih mengaktifkan penerbangan Bandung-Yogyakarta dan Bandung-Surabaya menggunakan Wings Air.
BACA JUGA: Asuransi Nasional Terus Bergairah, Nilai Preminya Menggiurkan: Rp 228 Triliun
Meski hanya melayani penerbangan oleh pesawat propeller, Indra Crisna Seputra tetap optimistis bahwa Bandara Husein Sastranegara masih bisa survive.
Dasarnya, jelas dia, ada commercial flight yang secara rutin diaktifkan Wings Air, yakni sebayak 3-4 kali per pekan.
Khusus jadwal hari ini, ungkapnya, volume penumpang yang bertolak dari Bandara Husein Sastranegara menggunakan Wings Air sebanyak 31 orang.
BACA JUGA: Penerbangan Komersial Pesawat Jet Segera Pindah ke BIJB Kertajati, Bandara Husein Belum Mati
Kondisi ini terjadi, dalih dia, karena Oktober-November berkatagori low season. Pada periode ini, rata-rata, load factor, maksimum 50 persen.
Namun, kondisinya bisa berbeda pada pertengahan kedua Desember, sambung dia, biasaya, merupakan high season, karena adanya dua momen, yaitu Natal-Tahun Baru (Nataru).
“Kami optimistis, bahwa Nataru 2023-2024 bisa membuat penumpang pesawat lebih banyak daripada low season, dan kondisinya seperti Nataru 2022-2023, yakni bisa mencapai 90 persen (load factor),” paparnya.
BACA JUGA: Jelang Peralihan Penerbangan Pesawat Jet ke BIJB Kertajati, Bandara Husein Sastranegara Lesu
Momen sama tahun lalu, sebut dia, pihaknya melayani tiga ribu orang penumpang per hari. Sedangkan hingga 28 Oktober 2023, rata-rata per hari, volume penumpang sekitar 2.300 orang.
Optimisme lainnya, imbuh dia, Wings Air menjajaki beberapa rute, di antaranya Bandung-Semarang. Tidak tertutup kemungkinan, sahutnya, pihaknya pun melayani rute Bandung-Pangandaran karena kehadiran pesawat Caravan milik Susi Air.
Tidak itu saja, imbuhnya, pihaknya masih melayani landing private jet. Kemudian, cargo.
BACA JUGA: Akhirnya Garuda Resmi Gunakan Bioavtur pada Penerbangan Komersialnya
Berdasarkan data, selama Oktober 2023, ada 488 rute penerbangan dari dan ke Bandara Husein Sastranegara. Selama itu, volume penumpangnya 70.518 orang. (zad/win)