KORANMANDALA.COM – Selama beberapa hari terakhir, rupiah mengalami tekanan luar biasa. Terbukti, rupiah mengalami pergerakan negatif.
Namun, pergerakan negatif rupiah tidak berlanjut. Pada awal pekan ini, perkembangan rupiah kembali menggairahkan.
Pada sesi akhir transaksi antar-bank, Senin 30 Oktober 2023, rupiah menggeliat menjadi Rp 15.890 per dolar Amerika Serikat (AS).
Posisi terbaru itu menunjukkan bahwa rupiah lebih perkasa 48 poin daripada sebelumnya. Yaitu, Rp 15.938 per dolar AS.
BACA JUGA: Kinerjanya Terus Bergairah, Laba Bersih Bank Mandiri Makin Bertambah
Pergerakan positif rupiah juga terjadi pada penutupan perdagangan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI).
Berdasarkan penutupan perdagangan kurs JISDOR BI hari ini, rupiah bergerak positif. Pergerakan itu menempatkan rupiah pada level Rp 15.916 per dolar AS, lebuh kokoh 25 poin daripada sebelumnya, Rp 15.941 per dolar AS.
Mengutip beberapa sumber, Ariston Tjendra, Pengamat Pasar Uang, berpendapat, ada hal yang menjadi sentimen positif bagi rupiah.
BACA JUGA: Penerbangan Hijrah ke BIJB Bikin Pelaku UKM Bandara Husein Tidak Baik-baik Saja
Yakni, sikap pasar dan investor yang masih wait and see tentang data ekonomi AS, termasuk hasil pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC).
Selain itu, juga karena stabilnya posisi dolar AS terhadap beberapa mata uang regional. (win)