KORANMANDALA.COM – Sejatinya, Indonesia memiliki beragam sektor ekonomi yang sangat potensial dan tangguh. Di antaranya, Usaha Mikro-Kecil-Menengah (UMKM).
Tidak heran, banyak lembaga, tidak hanya instansi pemerintah, tetapi juga korporasi berlabel Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menggulirkan beragam program berkenaan dengan UMKM. Satu di antaranya, PT Pegadaian (Persero).
Bagaimana bentuk programnya?
Agar daya saing sektor UMKM lebih bergairah dan bergeliat, terungkap, PT Pegadaian memiliki cara baru. Yakni GadePreneur, program pelatihan dan pengembangan UMKM.
Baca juga: TOL Cisumdawu Resmi Aktif, Penantian Satu Dekade Lebih Berakhir
Damar Latri Setiawan, Direktur Utama PT Pegadaian (Persero), mengemukakan, selain program khusus bagi UMKM, GadePreneur pun merupakan wadah baru bagi para pelaku sektor itu agar punya kompetensi yang lebih kuat.
Dalam program, yang termasuk strategi PT Pegaidaian (Persero) membentuk ekosistem, ini, jelasnya, para pelaku UMKM memperoleh literasi keuangan, juga pemasaran produk, termasuk pembiayaan serta pelatihan dan pendampingan.
Sebetulnya, ungkap dia, sebanyak 2.135 UMKM mendaftar pada program ini. Namun, setelah selekssi, jumlah peserta agenda ini, tuturnya, sebanyak 360 pelaku UMKM.
Baca juga: Tol Cisumdawu Rampung, Aktivitas Penerbangan di Bandara Kertajati Diharapkan Meningkat
“Ke-360 peserta program ini mengikuti berbagai tahap berikutnya secara intensif pada Juli-September 2023. Yakni, pelatihan intensif,” tandasnya.
Target selanjutnya, cetus dia, pihaknya, yang kini membina sekitar 5 ribu pelaku UMKM, memproyeksikan jumlah peserta yang lebih banyak. Harapannya, sebut dia, mencapai ribuan.(*)