KORANMANDALA.COM – Seiring dengan perkembangan harga minyak dunia, PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi pada awal Juli 2023
Beberapa jenis BBM non-subsidi yang mengalami penyesuaian harga yaitu Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Namun, masyarakat tetap bisa tersenyum karena harga jual Pertamax dan BBM subsidi, yaitu Pertalite dan solar, tidak berubah.
Berdasarkan penyeusaian itu, kini, harga jual Pertamax Turbo di wilayah Banten, Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, dan Jabar, lebih mahal Rp 400 per liter atau menjadi Rp 14.000 per liter.
Baca juga: Mau Tahu Jurus Pertamina Hasilkan Minyak Sebanyak 1 Juta Barel? Ini Triknya
Lain halnya dengan Pertalite. Di tiga wilayah itu, harga jual Pertalite tetap pada level Rp 10.000 per liter. Begitu juga dengan solar subsidi, harga jualnya masih pada posisi Rp 6.800 per liter.
Dalam pernyataan resminya, Selasa, 11 Juli 2023, PT Pertamina (Persero) menyatakan, penyesuaian harga itu merupakan implementasi Keputusan Menteri (Kepmen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM_ Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan Kepmen ESDM Nomor 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Harga Jual BBM Non-Subsidi
Banten
Pertamax: Rp 12.500
Pertamax Turbo: Rp 14.000
Dexlite: Rp 13.150
Pertamina Dex: Rp 13.550
DKI Jakarta
Pertamax: Rp 12.400
Pertamax Turbo: Rp 14.000
Dexlite: Rp 13.150
Pertamina Dex: Rp 13.550
Jabar
Pertamax: Rp 12.500
Pertamax Turbo: Rp 14.000
Dexlite: Rp 13.150
Pertamina Dex: Rp 13.550.(*)