KORANMANDALA.COM – Sempat mengalami pergerakan negatif selama beberapa waktu terakhir, rupiah menunjukkan perkembangan berbeda pada pekan ini.
Terbukti, awal pekan ini, rupiah menggeliat. Hari ini, pergerakan rupiah terus bergelora. Ini berarti, keperkasaan rupiah berlanjut.
Pada penutuan transaksi antar-bank, Selasa 31 Oktober 2023 petang, rupiah menggeliat lagi. Posisinya menjadi Rp 15.885 per dolar Amerika Serikat (AS).
Level terbaru rupiah tersebut menunjukkan bahwa hari ini, mata uang Garuda lebih perkasa lima poin daripada sebelumnya. Yakni, Rp 15.890 per dolar AS.
BACA JUGA: Bisnisnya Terus Bergairah, BSI Punya Belasan Juta nasabah
Gairah pergerakan rupiah juga terjadi pada penutupan perdagangan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI).
Mengacu pada sesi akhir perdagangan kurs JISDOR BI hari ini, rupiah menempati posisi baru, yakni Rp 15.897 per dolar AS atau 19 poin lebih kokoh daripada sebelumnya, Rp 15.916 per dolar AS.
Sejumlah analis dan pengamat berpendapat, pergerakan positif rupiah sebagai efek terkontraksinya The Dallas Federal Reserve Manufacturing Index, yakni minus 19,6. Level tersebut tidak sesuai ekspektasi, yakni minus 15.
BACA JUGA: Hati-hati, Penipuan Rekrutmen KAI Marak Lagi, Wajib Jeli Saat Terima Pesan WhatsApp
Selain itu, pergerakan lemah manufaktur China, yakni 49,2 poin, yang lebih rendah daripada ekspektasi, yaitu 50,2, juga menjadi sentimen positif bagi rupiah. (win)