KORANMANDALA.COM – Korporasi raksasa multi-segmen di tanah air, PT Astra International (AI) Tbk semakin menunjukkan kedigjayaannya.
Bagaimana tidak, PT Astra Internationl Tbk semakin tajir. Itu terjadi karena pada triwulan III 2023, PT Astra International Tbk meraup laba bersih bernilai sultan, Rp 25,69 triliun.
Raupan laba bersih PT AI Tbk itu melebihi pencapaian periode sama 2022, yakni Rp 23,33 triliun.
Dalam keterangannya, Djony Bunarto Tjondro, Presiden Direktur PT Astra International Tbk, mengemukakan, seandainya tidak termasuk nilai wajar atas investasi pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) dan Hermina, laba bersihnya mencapai Rp 26,1 triliun atau melesat 17 persen secara tahunan.
BACA JUGA: Bulan Baru, Harga BBM Non-Subsidi Pertamina Lebih Murah, Jadi Berapa Nih?
Melesatnya perolehan laba bersih itu, jelas Djony Bunarto Tjondro, berkat bertambahnya net-income, yang secara tahunan, berkembang 9 persen atau menjadi Rp 240,91 triliun.
Sektor otomotif, ungkapnya, menjadi penyumbang terakbar, yakni Rp 99,16 triliun. Lalu, lanjutnya, sektor bisnis alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi menyumbang Rp 97,59 triliun.
“Sedangkan sumbangsih sektor jasa keuangan bernilai Rp 21,98 triliun,” jelasnya.
BACA JUGA: Hotel Mandarin Kini Jadi Milik Astra Group, Bagaimana Ceritanya?
Tidak hanya tiga sektor itu, tambahnya, beberapa lini bisnis lainnya pun berkontribusi positif. Yakni, ucapnya, agribisnis yang angkanya Rp 15,68 triliun.
Lalu, kata dia, infrastruktur-logistik berkontribusi Rp 6,66 triliun. Selanjutnya, tukasnya, sektor teknologi informasi yang menyumbang Rp 2,07 triliun. Termasuk properti bernilai Rp 621 miliar. (win)