KORANMANDALA.COM – Aktivasi dua jenis transportasi massal berbasis elektrik, yakni Light Rail Transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh terganggu.
Adalah akun Instagram @infocibubur yang mengabarkan bahwa pada 1 November 2023 pukul 08.23 WIB, operasional LRT Jabodebek Harjamukti-Dukuh Atas terhenti.
Akun itu menjelaskan, bahwa rangkaian LRT Jabodebek berhenti di depan Gedung Saidah Tower. Sebelum berhenti, tulis akun itu, terdngar suara pada bagian rel.
Kondisi yang sama juga terjadi pada Whoosh. Informasinya, dua perjalanan Whoosh, yakni G1126 (Tegalluar-Halim) dan G1123 (Halim-Padalarang), terganggu.
BACA JUGA: Listrik Byar-Pet, Laju LRT Jabodebek Rute Harjamukti-Dukuh Atas Mandek
Kepada KoranMandala.com, Rabu 1 November 2023, Eva Chairunisa, Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), mengiyakan terjadinya gangguan pada dua perjalanan Whoosh.
“Benar, dua rangkaian Whoosh terganggu. Namun, tidak ada satu rangkaian Whoosh yang mogok pada jalur,” tegas Eva Chairunisa.
Wanita berjilbab ini menuturkan, insiden tertahannya dua perjalanan Whoosh itu terjadi pada 31 Oktober 2023. Kedua rangkaian Whoosh, ucapnya, tertahan sekitar 15-20 menit.
BACA JUGA: Ulah Nekat Seorang Pria BIkin Perjalanan Whoosh Tertunda, Mau Bunuh Diri? Ini Penjelasan KCIC
Perjalanan kedua rangkaian itu, lanjutnya, tertahan karena dugaannya, pasokan energi listrik gardu Kiarcadondong-Gedebage, sekitar pukul 10.30 WIB, terputus.
Untuk menormalisasi perjalanan Whoosh, ungkapnya, pihaknya berkordinasi berkoordinasi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero).
Seraya memohon maaf, Eva Chairunisa menyatakan, setelah melalui beberapa proses penanganan, imbuhnya, pada pukul 10.45 WIB, perjalanan Whoosh kembali normal.
BACA JUGA: Harga Beras Semakin Mahal, Apa Biang Keroknya? Ini Penjelasan BPS
“Bersama PT PLN (Persero) kami terus koordinasi, evaluasi, dan melakukan berbagai upaya antisipasi supaya hal itu tidak terulang lagi,” ujar Eva Chairunisa. (win)