KORANMANDALA.COM – Beberapa waktu lalu, korporasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor telekomunikasi dan teknologi digital, PT Telekomunikasi (Telkom) Indonesia Tbk (Persero) memutuskan untuk berinvestasi pada PT GoTo Gojek Tokopedia (GoTo) Tbk.
Dalam perjalanannya, beredar kabar kurang menyenangkan tentang perkembangan investasi PT Telkom Indonesia Tbk (Persero) pada GoTo.
Mengutip laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu 1 November 2023, investasi PT Telkom Indonesia Tbk (Persero) pada GoTo memunculkan ancaman serius.
Kabarnya, tidak tertutup kemungkinan, investasi paa GoTo menyebabkan PT Telkom Indonesia Tbk (Persero) mengalami kerugian ratusan miliar rupiah.
BACA JUGA: PLN Buka Suara Soal Perjalanan Whoosh Mandek Akibat Pasokan Listrik Tersendat, Ini Kata Mereka
Laman BEI menginformasikan, potensi kerugian investasi PT Telkom Indonesia Tbk (Persero) pada GoTO berdasarkan nilai pasar saham pada sesi akhir perdagangan 30 September 2023. Saat itu, nilai saham GoTo pada posisi Rp 85 per lembar.
Mengacu pada hal itu, BEI menyatakan bahwa potensi nilai kerugian PT Telkom Indonesia Tbk (Persero) pada investasi GoTo yakni sektiar Rp 142 miliar.
Namun, potensi kerugian investasi GoTo periode 30 September 2023 itu jauh lebih baik daripada periode 30 September 2022.
BACA JUGA: Pasokan Listrik Tersendat Sebabkan Perjalanan Dua Rangkaian Whoosh Terganggu
Pada sesi akhir perdagangan 30 September 2023, PT Telkom Indonesia Tbk (Persero) rugi Rp 3,064 triliun.
Kala itu, PT Telkom Indonesia Tbk (Persero) mengestimasi bahwa nilai wajar investasi GoTO mengacu pada nilai saham korporasi tersebut senilai Rp 246 per lembar saham. (win)