KORANMANDALA.COM – Hasrat masyarakat yang ingin menjadi pemilik saham sebuah korporasi raksasa, bisa segera terealisasi. Bagaimana ceritanya?
Informasinya, dalam waktu dekat, masyarakat berpeluang menjadi pemilik saham Sriwijaya Air.
Penyebabnya, maskapai penerbangan swasta itu segera menggulirkan Initial Public Offering (IPO) alias penawaran saham perdana.
Hamonangan Syahdan Hutabarat, Lead Restructuring Counsel dan Kuasa Hukum Sriwijaya Air, mengiyakan adanya rencana IPO tersebut.
Baca juga: Makin Kinclong, Harga Emas Terus Melesat, Saatnya Jual?
Dia menilai gelaran IPO menjadi bagian strategi merestrukturisasi kondisi keuangan jajarannya. Tidak itu saja, IPO pun supaya pihaknya lebih berperforma dan berkinerja lebih baik.
Selain itu, juga berkenaan dengan pengajuan proposal perdamaian Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Berdasarkan proposal PKPU, yang memperoleh restu Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat pada 31 Oktober 2022, Sriwijaya AIr memiliki utang menumpuk. Nilainya fantastis, yakni Rp 7,3 triliun.
Baca juga: Mercedes-Benz Luncurkan Asisten Suara Pembaca Pikiran MBUX, Peminatnya Ternyata Jutaan Orang
Namun, Hamonangan Syahdan Hutabarat belum mengungkap kapan rencana IPO terealisasikan, termasuk targetnya nilai IPO. Itu karena, dalihnya, pihaknya masih melakukan berbagai persiapan.
Noprian Fadli, Konsultan Keuangan Sriwijaya Air, menambahkan, sebagai satu cara restrukturisasi keuangan, melalui IPO, performa dan kinerja kliennya itu bisa lebih baik.
Melalui restrukturisasi, sambungnya, termasuk adanya rencana tentang masuknya beberapa investor baru, beban keuangan kliennya bisa berkurang 80 persen.(*)