KORANMANDALA.COM – Tercetusnya program Net Zero Emision (NZE) yang berdasarkan target pemerintah, terealisasi pada 2060, membuat korporasi-korporasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor energi, gencar melakukan beragam cara.
Di antarnaya, menggarap pengembangan dan pemanfaatan The Renewable Energy alias Energi Baru-Terbarukan (EBT). Hal itu pun dilakukan PT Pertamina (Persero).
Agar pengembangan dan pemanfaatan EBT semakin optimal, tidak tanggung-tanggung, melalui PT Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), Pertamina Group berkolaborasi dengan berbagai pihak. Di antaranya, Kerjaaan Denmark.
Sinergi PT Pertamina RNE bersama Kerjaan Denmark itu tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) dengan Charge d’Affaires Embassy of Kingdom of Denmark.
Baca juga: Mau Ikut Miliki Saham Maskapai Penerbangan? Sebentar Lagi Sriwijaya AIr Gulirkan IPO
“Bentuk kerja samanya, kerja sama amonia hijau berbasis energi nuklir,” tandas Dannif Danusaputro, Direktur Utama PT Pertamina NRE.
Dannif Danasaputra menjelaskan, selain Kerajaan Denmark, pihaknya pun bekerja sama dengan beberapa pihak lainnya, yang juga tertuang dalam MoU.
Yakni kerja sama pemanfaatan pipa transportasi hidrogen ke Singapura. Kolaborasi ini, jelasnya, terjalin dengan PT Transportasi Gas Indonesia.
Baca juga: Makin Kinclong, Harga Emas Terus Melesat, Saatnya Jual?
Lalu, pihaknya pun menyekapakti sinergi dengan PT Pertamina Patra Niaga dan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE).
Bentuknya, komersialisasi karbon geothermal panas bumi, yang kapasitasnya setara 40 Mega Watt (MW).
Kemudian, ujarnya, pihaknya pun menggarap pemanfaatan EBT pada lingkungan Stasiun Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB)., yakni kolaborasi dengan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan MDI Ventures, berupa Green Ventures Investment platform.
Baca juga: Kuat dengan Tenaga 2000 W, Intip Spesifikasi Motor Listrik Uwinfly N9 Pro
SInergi-sinergi itu, jelasnya, tidak hanya mengembangkan teknologi dan implementasi EBT, tetapi juga bisnis.
Kerja sama-kerja sama itu pun, sambungnya, menjadi cara jajarannya mengakselerasi implementasi EBT.
“Termasuk, penciptaan beragam bisnis baru yang berbasis The Renewable Energy,” tutupnya.(*)