KORANMANDALA.COM – Hadirnya beragam fasilitas infrastruktur bisa berdampak positif pada berbagai aspek serta aktivitas, termasuk perekonomian.
Tidak heran, pemerintah terus menggulirkan berbagai program pembangunan infrastruktur di berbagai daerah, termasuk Jabar.
Di tatar Pasundan, hingga kini, ada sejumlah pembangunan infrastruktur yang masuk katagori Proyek Strategis Nasional (PSN). Satu di antaranya, Bendungan Cipanas Sumedang.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan, Bendungan Cipanas yang berlokasi di Kabupatn Sumedang, memiliki banyak peran.
Baca juga: Pola Digitalisasi Jadi Jurus Ampuh PLN, Hasilkan Efisiensi Tiriliunan Rupiah
Di antaranya, melengkapi beberapa infrastruktur lainnya yang mendukung akselerasi pembanguan Kawasan Ekonomi Baru (KEB), yakni segitiga Cirebon-Patimban-Kertajati (Rebana), selain ruas Tax On Location (TOL) Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Pelabuhan Patimban, dan Bandar Udara (Bandara) Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Dalam perkembangannya, pembangunan Bendungan Cipanas Sumedang terus menunjukkan progress positif. Kini, Bendungan Cipanas dalam fase penggenangan.
“Manfaat Bendungan Cipanas sangat banyak. Satu di antarana, pemenuhan kebutuhan air. Bendungan ini sanggup memenuhi kebutuhan air baku permukiman, BIJB Kertajati, dan kawasan Rebana. Volumenya, 850 liter per detik,” tandas Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, dalam laman resmi pu.go.id.
Baca juga: Rupiah Terus Tunjukkan Keperkasaannya, Pagi Ini Kembali Bergeliat
Sosok yang juga menjabat Juru Bicara Kementerian PUPR ini melanjutkan, pekerjaan konstruksi fisik Bendungan Cipanas tuntas 98 persen.
Melihat curah hujan yang tinggi, sambung dia, prediksinya, pada Oktober 2023, genangan air mencapai level intake. Artinya, terang dia, apabila peresmiannya pada September 2023, saat itu, genangan air berada pada level yang lumayan tinggi.
Dwi Agus Kuncoro, , Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR, menambahkan, Bendungan yang menghabiskan dana investasi bernilai total Rp 2,03 triliun ini berkapasitas tampung 250,81 juta meter kubik.
Baca juga: Wow Sangat Fantastik! Inilah Spesifikasi Motor Listrik BMW CE 02 yang lagi Viral, Intip Harga dan Fiturnya
Volume itu, sahutnya, jauh lebih banyak daripada Bendungan Kuningan, yang peresmiannya oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, pada Agustus 2021, yakni 10 kali lipat.
Proyeksinya, tukasnya, bendungan ini sanggup memenuhi air baku kawasan industri Kabupaten Sumedang sebanyak 650 liter per detik.
Selain itu, juga bisa memenuhi kebutuhan air masyarakat Kecamatan Terisi Kabupaten Indramayu karena menghasilkan 200 liter per detik.
Baca juga: Bepergian Sejauh 75 Kilometer Makin Asyik Pakai Sepeda Listrik Viar C3, Simak Spesifikasi dan Harganya!
Sederhananya, jelas dia, Cipanas merupakan bendungan multifungsi. Fungsi lainnya, sebagai penyuplai air irigasi pertanian Kabupaten Sumedang dan Indramayu, yang luasnya 9.273 hektare, utamanya yang masuk kawasan Daerah Irigasi (DI) Cipanas, Cikawung, dan Cibunut.(*)