KORANMANDALA.COM – Beragam cara dilakukan pemerintah, baik kementerian maupun lembaga agar stabilitas pangan dan harga beragam komoditas tetap terjaga. Seperti yang dilakukan ID.FOOD alias Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Satu strategi yang dilakoni Bapanas agar harga jual dan ketersediaan pangan tetap stabil, yakni pengecekan pada sejumlah pasar tradisional di berbagai kota-kabupaten. Satu di antaranya, Pasar Sederhana Kota Bandung.
Usai mengecek Pasar Sederhana Kota Bandung, Jumat, 14 Juli 2023, Arif Prasetya Adi, Kepala Bapanas, menyatakan, secara umum, harga jual beragam komoditas berada pada level psikologis alias wajar.
Sebagai contoh, sebutnya, harga jual daging ayam dan telur ayam, masing-masing pada posisi Rp 40 ribu per kilogram serta Rp 32 ribu per kilogram.
Baca juga: Pemerintah Lawan WTO Soal Pelarangan Ekspor Nikel, Uni Eropa Meradang
“Harga Itu merupakan keseimbangan baru dan pada level kewajaran. Aritnya, harga yang wajar pada level produsen, pedagang, dan konsumen,” tandasnya.
Harga jual komoditas lainnya, yaitu bawang putih dan bawang merah juga dalam level kewajaran. Masing-masing, ucapnya, Rp 36 ribu per kilogram dan Rp 32 ribu per kilogram.
Namun, Arif Prasetya Adi menegaskan, harga jual komoditas yang harus menjadi perhatian yakni cabang keriting. Harga jualnya, ucap dia, masih mahal, yaitu Rp 60 ribu per kilogram.
Baca juga: Menteri Perhubungan Diperiksa KPK, Terjerat Korupsi Jalur Kereta?
Kemungkinannya, hal itu terjadi karena cabai keriting sebagai substitusi cabai tanjung, yang kabarnya, saat ini, stoknya sulit, dan harganya pun mahal, yakni Rp 80 ribu per kilogram.(*)