KORANMANDALA.COM – Kehadiran dan peran sektor Usaha Mikro-Kecil-Menengah (UMKM) sangat krusial bagi perekonomian.
Pasalnya, selain sektor paling tangguh saat krisis, termasuk ketika negara ini dihantam wabah Covid-19, UMKM pun berkontributor besar pada sistem ketenagakerjaan,
Tentunya, para pelaku UMKM punya hasrat dan keinginan besar agar bisnisnya terus berkembang dan naik leval. Nah, agar bisnis UMKM lebih bergeliat dan naik level, ada trik dan tipsnya.
Coach Yohanes G. Pauly, GRATYO Practical Business Coaching, menyatakan, para pelaku UMKM seyogianya, memanfaatkan perkembangan teknologi digital secara maksimal.
Baca juga: Saatnya Berburu, Harga Jual Emas Antam Terjerembab
Terlebih, kata dia, di Indonesia, ekonomi digital terus bergeliat. Bahkan, yang terhebat perkembangannya di Asia Tenggara.
Dia berpendapat, para pelaku UMKM, idealnya, mempelajari berbagai pola marketing dan branding. Termasuk, memiliki empat kaki untuk membangun bisnis yang profitable dan auto-pilot.
Selain itu, lanjutnya, juga menciptakan sebuah sistem praktis. Hal itu, terangnya, supaya bisnis mengalami Repeatable, Scalable, dan Sustainable (RSS).
Baca juga: UMKM Sumringah, Ratusan Triliun Rupiah Dana KUR Tersalurkan HIngga Juni Tahun Ini
“Dalam bisnis, apa pun bentuk dan sektornya, ada hal yang terpenting lainnya, yakni membuat konsumen membutuhkan produk serta jasa Anda,” tandasnya.
Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), menambhkan, hingga kini, sekitar 20 juta pelaku UMKM bertransformasi pada ekosistem digital economy.
Prediksinya, tahun depan, jumlah UMKM yang bertransformasi pada digital economy bertambah menjadi 30 juta pelaku UMKM.
Baca juga: Gairahkan dan Geliatkan UMKM, Pegadaian Punya Cara Baru, Ini Bentuknya
Karena itu, tegas dia, perlu beragam cara dan inovasi konkret agar UMKM berekosistem digital economy lebih bergeliat dan berdaya saing, tidak hanya nasional, tetapi juga global.(*)