KORANMANDALA.COM – Geliat ekonomi Indonesia semakin nyata. Satu indikatornya tercermin pada kinerja perdagangan.
Badan Pusat Statistik (BPS) meginformasikan, untuk ke-38 kalinya berturut-turut, pada Juni 2023, perdagangan Indonesia mengalami surplus. Nilainya 3,45 milar dolar Amerika Serikat (AS) setara Rp 51,7 triliun.
Secara total, selama semester perdana 2023, perdagangan Indonesia mencatat surplus bernilai fantastis. Yaitu, 19,93 miliar dolar AS atau sekitar Rp 299,16 triliun.
Gacornya perdagangan Indonesia itu berkat niai ekspor yang lebih besar daripada impor, yaitu 20,61 miliar dolar AS atau setara Rp 309,3 triliun. Sedangkan nilai impor, sebutnya, 17,15 miliar dolar AS atau sekitar Rp 257,4 triliun.
Baca juga: Puluhan Juta Warga Indonesia Masih Miskin, Terbanyak di Wilayah Perdesaan, Sebanyak Ini Jumlahnya
Komoditas non-minyak gas bumi (migas) menjadi penopang surplus perdagangan nasional, yakni berkontribusi 4,42 miiar dolar AS atau sekitar Rp 66,34 triliun.Jenisnya, ujar Asep Mardiyanto, bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan nabati, termasuk besi-baja.(*)